Inggris Juga Sukses Gelar Olimpiade Robot

Evolta, Robot peserta triathlon
Sumber :
  • ibnlive.com

VIVAnews - London berhasil menyelenggarakan Olimpiade 2012 dengan sangat baik. Dari segi penyelenggaraan dan kemeriahan, Olimpiade 2012 ini kerap dianggap sebagai pesta olahraga terbaik yang pernah digelar.

Seperti ingin menyusul kesuksesan London, kota lain di Inggris pun tak mau kalah. Bristol sukses menggelar olimpiade, tapi yang ini merupakan ajang olahraga khusus robot.

Sebanyak 26 tim robotik dari berbagai negara bersaing di ajang FIRA RoboWorld Cup. Sejumlah cabang siap digelar, antara lain sepak bola, bola basket, dan angkat beban.

Ini merupakan pertama kalinya ajang ini digelar di Inggris. Panitia pun mengaku telah menembus rekor jumlah pengunjung. Tak hanya itu, rekor pun dicetak oleh robot yang mengikuti olimpiade ini.

"Usain Bolt" di ajang olimpiade ini merupakan robot asal Singapura. "Rekor dunia sprint sebelumnya 42 detik, tapi Singapura telah memecahkan rekor itu hanya 31 detik," kata panitia acara, Guido Hermann, seperti dikutip dari BBC.
 
Tapi tak seperti Usain Bolt yang menjadi tercepat dalam berlari 100 meter, robot ini hanya 'berlari' sejauh dua kali 3 meter, bolak-balik.

Selain itu ada juga cabang marathon, yang mengharuskan robot 'berlari' sejauh 42 meter. Tapi tidak semua peserta bisa berlari sejauh itu.

"Sejujurnya, kami sudah senang bisa menyelesaikan pertandingan. Saat ini, robot kami tidak berjalan begitu baik," kata David Pollard, anggota dari tim robotik Panther, Bristol University.

Permukaan yang jadi tempat robot berlari pun kadang jadi kendala. "Permukaan seperti meja lebih mudah dibanding lantai atau karpet," ucap Pollard.

Sedangkan di angkat beban, banyak yang berharap rekor bisa dipecahkan. "Rekor saat ini adalah mengangkat 89 DVD, cukup berat untuk robot kecil. Tapi dalam latihan banyak yang mengangkat 100 DVD," kata Guido Hermann.

Pertandingan sepakbola pun menarik perhatian. Sebab, robot harus memiliki banyak keahlian, dan tak hanya memiliki keahlian tunggal. "Robot itu juga harus otomatis. Setelah dimulai, manusia harus 'lepas tangan'," ucap Hermann. (umi)

Pembakar Al-Quran Salwan Momika 'Diusir' dari Swedia, Kini Pindah ke Norwegia
Duel Vietnam vs Timnas Indonesia

Menakar Peluang Timnas Indonesia Lolos ke Piala Dunia 2026, Ada Berapa Tahap Lagi?

Harapan pecinta sepakbola melihat Timnas Indonesia berlaga di Piala Dunia kembali muncul. Masih ada berapa tahap lagi untuk bisa lolos ke Piala Dunia 2026?

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024