Andi Arief: Riset Final, Gunung Padang Bangunan Megah

Eskavasi situs Gunung Padang
Sumber :
  • DR. Ali Akbar (Tim Riset Terpadu Mandiri)
VIVAnews
Kunjungan ke Luar Negeri, Prabowo Subianto Akan ke China dan Bertemu Xi Jinping
- Staf Khusus Presiden bidang Bencana dan Bantuan Sosial, Andi Arief, menyatakan riset geologi dan arkeologi Gunung Padang di Cianjur, Jawa Barat, dinyatakan final. Hasil riset membuktikan, ada bangunan megalitikum megah, disertai sejumlah temuan teknologi yang melampaui zamannya.

Health Minister Ensures Hospitals Ready to Handle Dengue Patients

"Hasil riset Gunung Padang dinyatakan sudah Final dan memenuhi unsur scientific bahwa ada bangunan megah di bawah situs Gunung Padang saat ini dan luasannya jauh lebih besar dari yang selama ini dinyatakan hanya 900 meter persegi," kata Andi dalam siaran pers yang diterima
Respons Nagita Slavina Saat Tyas Mirasih Ingin Jual Tas demi Biaya Pengobatan
VIVAnews , Selasa 2 April 2013.


Andi yang membentuk Tim Riset Katastrofi Bencana Purba itu menyatakan, hasil riset sumbangsih para ahli ini akan dilaporkan atau diserahkan pada Bupati Cianjur sebagai pemberi izin riset dan ditembuskan ke Presiden, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Riset dan Teknologi, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.


Selanjutnya, kata Andi, dilakukan ekskavasi bertahap terutama agar tampak luar bangunan megah Gunung Padang bisa dipandang dengan jelas. Tim merekomendasikan ekskavasi dilakukan dengan melibatkan masyarakat setempat. Relawan yang akan terlibat bersama TNI dan POLRI di bawah arahan tim arkeologi dan tim arsitektur. Direncanakan ada pendidikan arkeologi publik terlebih dahulu sebelum melakukan ekskavasi di luar situs.


"Keterlibatan masyarakat faktor penting mempercepat terbukanya tampak luar kita. Kita harus memulai sebuah tradisi bahwa riset yang memiliki konsekuensi besar pada publik harus melibatkan publik seluas-luasnya, agar ada rasa tanggung jawab dan rasa memiliki yang sama," kata alumnus Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Gadjah Mada itu.


Andi meyakinkan, tidak terlalu sulit untuk segera melihat tampak luar bangunan Gunung Padang. Ekskavasi yang dilakukan hanya mencabut semak-semak dan sedikit mengikis tanah penutup di beberapa lokasi di luar situs. "Tidak merusak pepohonan, tidak merusak lingkungan," kata Andi. (umi)


Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya