Akibat Bencana, Peradaban Indonesia Pernah Hilang

Wajah Indonesia ketika pra-sejarah, tepatnya 12.000 tahun yang lalu
Sumber :
  • bp.blogspot.com

VIVAnews - Indonesia berada di kawasan cincin api dan tiga lempeng benua. Konsekuensi dari keadaan itu menyebabkan Indonesia sangat rawan terhadap bencana, seperti letusan gunung, gempa bumi, tsunami, dan sebagainya.

Wajah Sering Kena Matahari Jangan Abaikan Penggunaan Moisturizer

Di karya Critias buatan Plato, disebutkan kalau Atlantis berasal dari 9.600 SM atau 11.600 tahun yang lalu. Atlantis dijelaskan sebagai wilayah tropis, bertemperatur sedang, berbentuk daratan besar yang sangat indah, subur, banyak sumber air, flora, fauna, dan bahan tambang logam mineral.

Kesamaan Atlantis dan di Indonesia juga terlihat dari manuskrip kuno yang digunakan Plato untuk menjelaskan Atlantis, seperti adanya sungai, gunung berapi, masyarakatnya bisa membangun candi, habitat padat, masyarakat yang taat agama, patuh hukum, dan tidak mementingkan harta.

"Dari sisi demografinya Atlantis sangat mirip dengan Indonesia," kata Danny.

Ia juga menyampaikan, Atlantis hilang karena curah hujan yang sangat besar pada saat itu, sehingga menyebabkan banjir besar dan kemudian menenggelamkan Atlantis.

Suzuki Siapkan 66 Bengkel Siaga Dukung Mudik Lebaran 2024

Menurut Andi Arief, Staf Khusus Presiden Bidang Bansos dan Bencana, sejak tahun 2004 hingga saat ini, Indonesia masih dihadapkan dengan berbagai serangan dari bencana alam.

"Ini menjadi waktu-waktu yang penting bagi pemerintah untuk melakukan evaluasi terhadap bencana-bencana," kata Andi, di sela acara Diskusi Bencana dan Peradaban dan Peluncuran Buku "Plato Tidak Bohong, Atlantis Pernah Ada di Indonesia," di Jakarta, 20 Mei 2013.

Andi menambahkan, ada tiga hal positif yang dilakukan pemerintah untuk mengatasi bencana. Pertama, dibentuk Undang-Undang (UU) tentang kebencanaan. Kedua, sudah dimasukkan unsur sains dalam menangani bencana. Ketiga, masyarakat dewasa ini mulai peka terhadap bencana.

Pemahaman terhadap bencana yang terjadi Indonesia berdampak secara lokal dan global. Misalnya, tercatat dalam sejarah, ledakan Gunung Krakatau dan Gunung Tambora, yang memiliki dampak besar secara global.

"Bencana telah membuat peradaban menjadi tiba-tiba primitif. Bencana-bencana yang terjadi telah memakan korban yang banyak dan telah memusnahkan orang-orang yang memiliki intelektualitas," ujar Andi.

Saat ini, Presiden SBY sudah bertemu dengan para ahli-ahli gempa dan membuat Pusat Informasi Gempa di Indonesia. Tujuannya untuk memberikan solusi-solusi antisipatif terhadap segala bencana yang terjadi Indonesia, terutama gempa bumi, tsunami, dan tanah longsor. (adi)

Peristiwa serangan teroris di Gedung Teater dekat Moskow, Rusia

Death Toll Rises to 140 in Moscow Terrorism Attack

The Russian Health Ministry said the death toll from last week's attack on a Moscow concert hall rose to 140 on Wednesday, after another victim died in hospital.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024