- huffpost.com
Melansir Telegraph, 24 Mei 2013, spesies-spesies baru itu mulai dari ular, siput, monyet yang memiliki warna mata seperti manusia, dan lainnya.
Penemuan ini telah memberikan pelajaran bagi para peneliti mengenai masih banyaknya makhluk-makhluk lain yang belum ditemukan.
Dari data International Institute for Species Exploration yang ada di Arizona State University, Amerika Serikat, telah ditemukan 18.000 spesies sepanjang tahun 2012.
"Saya tidak tahu apakah harus terkejut dengan temuan spesies baru pada setiap tahunnya, atau saya merasa terlalu dalam mengenali keanekaragaman hayati yang ada di Bumi," kata Profesor Quentin Wheeler, Direktur International Institute for Species Exploration.
Saat ini, Wheeler menambahkan, sudah ada sekitar 1,2 juta spesies yang telah ditemukan. "Tapi, masih ada 10 juta spesies lainnya yang masih jadi misteri. Itu tidak termasuk spesies bakteri dan mikroba yang jumlahnya tak terhitung," jelasnya.
Setiap tahun, rata-rata spesies baru yang ditemukan berjumlah 18.000. Tapi, di masa depan jumlahnya pasti berkurang karena banyak spesies yang terancam punah akibat polusi, perburuan, dan kehilangan habitatnya.
"Saya mengusulkan misi baru untuk mengirimkan 2.000 taksonomis ke seluruh dunia untuk mencari spesies terbaru dari flora dan fauna," kata Wheeler.
Dampak perubahan iklim di abad 21 akan semakin mengerikan, sehingga diperlukan langkah cepat untuk segera menyelamatkan keanekaragaman hayati yang ada di Bumi.
"Berdiam diri melihat kepunahan spesies flora dan fauna adalah tindakan bodoh. Kita harus membuat keputusan agar tidak terjadi krisis keanekaragaman hayati," tegas Wheeler.
Berikut 10 spesies terbaik yang ditemukan pada tahun 2012:
1. Lilliputian Violet (Viola lilliputana)
Tumbuhan kecil yang berukuran satu sentimeter ini hanya ditemukan di dataran tinggi Andes, Peru. Spesimen pertama ini pertama kali ditemukan pada tahun 1960, tapi spesies terbarunya kembali ditemukan pada tahun 2012.
2. Lyre Sponge (Chondrocladia lyra)
Hewan ini merupakan karnivora yang ditemukan pada perairan dalam sekitar 11 kilometer. Lyre Sponge biasa ditemukan di sebelah timur Samudera Atlantik dan di lepas pantai California, Amerika Serikat.
Keunikan dari hewan ini adalah bentuk tubuhnya yang seperti alat musik harpa. Posturnya yang tidak biasa justru memudahkannya memangsa plankton.
Bersambung ...
