Konsep Mobil Terbang Buatan Indonesia

Konsep mobil terbang buatan Indonesia
Sumber :
  • VIVAnews/Tommy Adi Wibowo

VIVAnews - Di pameran dan peluncuran produk teknologi hankam dan kedirgantaraan yang digelar Kementerian Riset dan Teknologi dalam rangka menyambut peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Harteknas), flying car atau mobil terbang buatan anak bangsa turut unjuk gigi.

Daftar Tempat Charging Mobil Listrik di Tol Trans Jawa saat Mudik Lebaran 2024

Prototipe mobil terbang ini memiliki kemampuan untuk berjalan di darat dan terbang di langit dengan menggunakan lima baling-baling.

"Pengembangan mobil terbang ini menelan dana cukup mahal, sekitar dua miliar rupiah. Sementara untuk pembuatan mulai dari desain, prototipe, dan tes terbang menghabiskan dana sekitar 500 juta rupiah," kata Yudoyono Kartijo, Peneliti Center of Unnamed System (Centrums) Institut Teknologi Bandung (ITB), di Jakarta.

Saat ini, Yudoyono menambahkan, mobil terbang masih berbentuk prototipe. Dan, ke depannya akan dikembangkan menjadi ukuran yang lebih besar.

"Mengingat biaya pembuatan mobil terbang yang tidak murah, maka saat ini ITB bekerja sama dengan salah satu universitas di Jerman untuk pembuatan versi besar," terang Yodoyono.

Mobil terbang karya ITB ini didesain berpenumpang empat orang dan sistem terbang Quad-Rotor. Untuk bisa terbang, mobil tidak memerlukan landasan karena menggunakan sistem vertical take-off.

Soal daya terbang dan kecepatan, mobil terbang ini memiliki kemampuan terbang sampai ketinggian 600 meter dengan kecepatan 60-70 Km per jam.

Selain mobil terbang, ITB juga menampilkan Hexarotor, yaitu wahana terbang dengan multi-rotor atau banyak baling-baling yang sudah dilengkapi dengan kamera dan video, GPS, TV monitor untuk pemantauan, dan menggunakan baterai Lithium Polimer.

Hexarotor, wahana terbang multi-rotor buatan ITB
Meet Nicole Shanahan, VP Candidate of the United States

Penampakan Hexarotor diĀ  pameran dan peluncuran produk teknologi hankam dan kedirgantaraan. (VIVAnews/Tommy)

Menurut Rully, pilot Hexarotor dari Komunitas RC Aeromodelling Bandung, Hexarotor memiliki kemampuan yang bermacam-macam, mulai dari pengawasan, fotografi, dan sebagainya.

"Pesawat mini enam baling-baling ini mampu terbang sampai ketinggian 170 meter, kekuatan terbangnya sampai 10 menit, mampu mengangkut beban sekitar satu kilogram, dan dioperasikan dengan remote control," jelas Rully.

"Hexarotor sudah digunakan untuk melakukan pengawasan lokasi bencana, syuting video, dan pemotretan jarak jauh. Bahkan, Hexarotor sudah pernah digunakan oleh Densus 88 untuk pemantauan teroris di Bandung," ujar Rully.

Kembali Lagi ke Jakarta Setelah 5 Tahun, TVXQ: Akhirnya Bertemu Kembali
Live World Boxing di tvOne, Minggu, 31 Maret 2024, Jam 09.00 WIB

Live World Boxing Welter Super WBO dan WBC, Tszyu vs Sebastian Fundora Tayang Akhir Pekan di tvOne

tvOne akan kembali menayangkan Live Wolrd Boxing akhir pekan ini hari Minggu, 31 Maret 2024 pukul 09.00 WIB LIVE dari T-Mobile Arena Las Vegas, Nevada, Amerika Serikat.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024