- huffpost.com
VIVAnews - Laporan terbaru dari Mobile Report Ericsson menunjukkan bahwa pertumbuhan trafik data dipicu oleh makin banyaknya akses terhadap konten video, aplikasi, browsing, dan jejaring sosial.
Tiap tahun konten video tumbuh sebanyak 55 persen dan mewakili lebih dari 50 persen trafik data mobile. Sedangkan jejaring sosial dan situs Web hanya sebesar 10 persen pada tahun 2019 nanti.
Melihat ceruk pasar dari konten video, Telkomsel meluncurkan sebuah layanan video yang dapat diakses oleh pelanggan pengguna ponsel pintar dan feature phone. Layanan itu bernama Video 500.
Ya, selama ini layanan video streaming, seperti YouTube dan Vimeo, hanya bisa berjalan baik di perangkat ponsel pintar (smartphone) dan komputer tablet. Namun, kini pengguna ponsel fitur juga dapat menikmati video streaming di Internet dengan Video 500.
Video 500 merupakan layanan hiburan yang di dalamnya terdiri dari kategori musik, komedi, resep, berita, jalan-jalan, dan hiburan lainnya.
Menurut Marina Kacaribu, Vice President Digital Lifestyle Telkomsel, layanan terbaru ini untuk memenuhi kebutuhan digital lifestyle berbagai lapisan masyarakat, khususnya pelanggan Telkomsel.
"Untuk mengakses Video 500, biayanya cukup terjangkau, yaitu Rp500+PPn per video. Biaya itu sudah termasuk video dan akses data. Ke depan, kami akan terus memperkaya konten yang ada di Video 500," kata Marina di Jakarta, Senin 23 Desember 2013.
Sayang, layanan Video 500 hanya bisa diakses oleh seluruh pelanggan Telkomsel, mulai dari KartuHalo, Simpati, dan Kartu AS, tidak untuk pelanggan kartu lain. Untuk mencoba layanan ini, Anda bisa mengakses http://klip.telkomsel.com.
