Bertepatan dengan peringatan Hari Guru Nasional, XL hari ini meluncurkan program CSR (Corporate Social Responsibility) Indonesia Berprestasi bertajuk Komputer Untuk Sekolah.
Program terintegrasi dan berkelanjutan selama lima tahun ke depan ini meliputi pemberian donasi komputer untuk 300 sekolah yang menampung sekitar 30.000 siswa, dan pelatihan komputer, internet, hingga Bahasa Inggris untuk 1500 guru.
"Di samping ekspansi jaringan ke daerah-daerah terpencil, mulai tahun 2009, kami juga berkomitmen untuk turut memeratakan akses pendidikan melalui pemanfaatan teknologi komunikasi dan internet ke sekolah-sekolah," kata Hasnul Suhaemi, di sela-sela sambutannya pada konferensi pers XL Indonesia Berprestasi di Jakarta, Rabu 26 November 2008. "Hal ini akan membuka kesenjangan informasi antara anak-anak di perkotaan dan pedesaan. Dengan demikian, anak-anak di pedesaan bisa lebih bersaing."
Hingga akhir 2008, XL menargetkan untuk dapat memasok komputer di 60 sekolah dasar dan sekolah menengah pertama, khususnya sekolah-sekolah di daerah sekitar BTS XL. Obsesi tersebut termasuk menyentuh sosialisasi teknologi informasi pada 6.000 pelajarnya, serta pelatihan pada 300 tenaga pengajar.
Progam CSR ini didukung oleh sejumlah mitra XL, yakni PT Sun Microsystems Indonesia untuk pemberian pelatihan komputer serta penggunaan aplikasi open-source, PT Huawei Tech Investment untuk donasi komputer, British Council untuk pelatihan Bahasa Inggris bagi guru, Yayasan Nurani Dunia sebagai lembaga yang ditunjuk XL untuk mengimplementasi rangkaian program, dan UN Global Impact.
"Organisasi kami yang tergabung dari 191 perusahaan mendukung penuh kegiatan sukarela ini. Program ini diharapkan menciptakan good governance dari sektor dunia bisnis dan usaha," kata J.W. Junardi, Direktur UN Global Impact Indonesia, yang juga memaparkan obsesi organisasinya untuk membebaskan Indonesia dari buta aksara dan "melek" teknologi pada 2015.
Bahlil Bocorkan Isi Pembicaraan Jokowi dan Tony Blair: Energi Baru hingga IKN
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan mantan Perdana Menteri (PM) Inggris Tony Blair melakukan pertemuan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis, 18 April 2024.
