Siaran Digital

Daerah Pelosok Langsung ke TV Digital

VIVAnews - Di berbagai daerah pelosok di Indonesia memang masih banyak yang belum menjangkau TV analog. Akan tetapi, belum masuknya siaran TV analog ke kawasan tersebut bukanlah suatu masalah.

“Justru mereka bisa leap frogging, mereka bisa langsung menikmati siaran TV digital tanpa perlu merasakan siaran TV analog terlebih dulu,” kata Supeno Lembang, Direktur PT Konsorsium Televisi Digital Indonesia pada VIVAnews di Jakarta, Jumat 22 Januari 2010.

“Karena kalau tidak pernah dimulai, Indonesia tidak akan pernah siap,” ucap Supeno. “Malahan, yang kita khawatirkan adalah masalah listrik dan keterjangkauan. Itu yang perlu dipikirkan pemerintah dan industri,” ucapnya.

Terkait potensinya, kata Supeno, pihaknya yakin potensi tersebut sangat besar. “Lihat saja, pengguna TV di Indonesia saat ini sekitar 54 juta, sementara ponsel sudah 88 juta pengguna,” ucap Supeno.

“Padahal, ponsel itu barang pribadi. Harganya sama, antara satu unit set-top box dan satu unit ponsel low-end rata-rata sekitar 300 ribuan,” kata Supeno. “Nah, kalau membeli ponsel sebagai barang personal saja mampu, masa untuk satu set-top box yang dipakai bersama-sama di dalam satu rumah tidak mampu,” ucapnya.

“Jadi, berbicara potensi, untuk siaran televisi digital, saya yakin sangat besar,” kata Supeno. “Untuk sebuah kualitas yang lebih baik, saya yakin siaran TV digital diperkirakan bisa diserap dengan cepat oleh masyarakat,” ucapnya.

7 Mobil Kecelakaan Beruntun di Tol Surabaya-Mojokerto, Bayi 7 Bulan Luka
Ketua Umum Federasi Akuatik Indonesia, Anindya Bakrie

Anindya Bakrie Rapat dengan NOC Prancis dalam Rangka Persiapan Olimpiade 2024

Anindya Bakrie melakukan rapat dengan NOC Prancis dalam rangka pesiapan Olimpiade 2024 Paris. CdM Indonesia di Olimpiade Paris, dia ingin atlet dapat fasilitas terbaik.

img_title
VIVA.co.id
14 April 2024