Perangkat Enterprise

Google Enterprise Search Masuk Indonesia

Untuk memperluas pasar di kalangan enterprise, Google hari ini meluncurkan dua piranti keras mesin pencari khusus untuk korporat di Indonesia. Kedua produk tersebut adalah Google Search Appliance (GSA) dan Google Mini.
 
Bersamaan dengan peluncuran itu, Google menunjuk PT. EBconnection Indonesia sebagai reseller produk-produk Google Enterprise search di Indonesia.
 
Google Search Appliance, pertama kali diluncurkan tahun 2002, berfungsi untuk mengindeks hingga 10 juta dokumen dalam satu kotak. Fitur-fitur keamanannya menjamin bahwa sejumlah informasi hanya abisa diakses oleh beberapa pihak yang memiliki otoritas.
 
Dengan fitur Google Onebox for Enterprise, para karyawan juga dapat mengakses informasi disimpan di dalam solusi aplikasi enterprise pihak ketiga. Contohnya seperti CRM, ERP dan system business intelligent dari Business Objects, Cognos, Microsoft Exchange, Netsuite, Oracle, Salesforce.com, SAP, SAS dan lain-lain.
 
Google Search Appliance dijual dengan harga mulai dari USD 45.000 atau setara Rp 550 juta untuk pencari 500.000 dokumen.
 
Sementara Google Mini didesain untuk pencarian di website dan lingkup departemen, atau untuk memungkinkan perusahaan berskala kecil untuk manambahkan mesin pencari Google ke dalam jaringan korporat mereka.
 
Perangkat besutan Google tiga tahun lalu ini dapat dijangkau dengan harga USD 4.500 untuk perangkat berkemampuan mencari hingga 50.000 dokumen. Namun, perangkat ini bisa diimprovisasi hingga mampu mencari 100.000, 200.000 atau 300.000 dokumen.
 
Google Mini juga menyediakan fitur Google Onebox for Enterprise yang memungkinkan perusahaan menyediakan akses aman terhadap setiap jenis informasi, seperti info kontak dan kalender, tunjangan sumber daya manusia (SDM), prospek penjualan, ataupun status pemesanan pembelian.
 
"Baik GSA maupun Google Mini juga memungkinkan webmaster untuk proses penelusuran (crawling) dan indeksasi (indexing) oleh Google.com, baik untuk umum atau terbatas," kata Tan Bee Loon, Direktur Penjualan Google Enterprise Asia Tenggara, di sela-sela jumpa media di Jakarta, Selasa 2 Desember 2008.
 
"Dengan dua aplikasi ini, perusahaan-perusahaan dengan berbagai skala dapat mencari informasi di dalam perusahaan mereka secara cepat, lebih efisien dengan menggunakan fungsi Google yang sederhana," imbuhnya.
 
Hal senada juga dilontarkan oleh Rivaldi Rivai, Managing Director Bconnect, yang mengatakan jajaran produk terbaru Google disamping efisien juga cukup bersahabat dalam penggunaan.
 
"Karena itu, proses instalasinya bisa dibilang sangat gampang. Tinggal dikoneksikan pada power dan jaringan, lalu mengkonfigurasi ulang IP, perangkat ini sudah dapat berfungsi," katanya.
 
Sementara itu, berbicara targetnya di Indonesia, Google enggan buka mulut. "Kami baru di pasar Indonesia. Kami percayakan penuh hal itu kepada mitra. kami tidak punya angka untuk target," ucap Tan Bee.
 
"Dari data yang kami peroleh, 22 persen dari total waktu kerja karyawan dihabiskan untuk mencari, baik informasi, data, dokumen, dan sejenisnya. Umumnya mereka berasal dari sektor banking, karena dokumen user mereka sangat banyak. Hal itu yang membuat kami yakin, kami dapat menambah jumlah klien di Indonesia," tandas Tan Bee yang juga mengaku bisnis enterprise Google telah tumbuh lebih dari 100 persen dan saat ini memiliki klien lebih dari 10.000 perusahan di seluruh dunia.

Viral! 4 Pria Terkapar Dipukuli di Depan Polres Jakpus Dipicu Pengeroyokan Anggota TNI
VIVA Militer: Tiga jenderal Marinir purna bhakti

3 Jenderal Hantu Laut Pamit Tinggalkan Marinir, Salah Satunya Intelijen Kakap TNI

Siapa saja ketiga jenderal itu?

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024