45 Persen Lebih Pendapatan NSN dari Service

VIVAnews - Kerasnya persaingan di industri telekomunikasi, membuat para vendor perangkat jaringan mulai fokus menyediakan layanan telekomunikasi terintegrasi kepada para operator telekomunikasi.

Salah satunya adalah Nokia Siemens Network (NSN), yang selama ini lebih dikenal sebagai penyedia perangkat jaringan telekomunikasi.

"Kini Nokia Siemens Network tidak lagi hanya merupakan vendor perangkat telekomunikasi, melainkan juga menyediakan layanan telekomunikasi," kata Dharmesh Malhotra, Head of Services, Nokia Siemens Networks Indonesia, di kantornya, di Menara Mulia, Jakarta, Senin 5 April 2010.

Menurut Dharmesh, dengan memanfaatkan layanan yang biasa disebut dengan managed services itu, perusahaan telekomunikasi bisa menghemat biaya operasional mereka sehingga bisa lebih fokus untuk memikirkan apa yang dibutuhkan oleh pelanggan mereka.

Kepada penyedia layanan managed service, perusahaan telekomunikasi bisa melakukan outsource, mulai dari proyek pembangunan jaringan telekomunikasi, pengoperasian dan pemeliharaan jaringan, hingga produk dan layanan.

Menurut Stephen McFeeley, Head of Managed Services NSN APAC, dengan sekitar 230 kontrak yang telah ditangani, NSN adalah penyedia managed service kedua terbesar di dunia, setelah Ericsson.

Sementara Dharmesh mengungkapkan, bahwa sekitar lima operator di Indonesia meliputi Hutchison Charoen Pokphand Telecommunication, Telkomsel, Indosat, XL, dan Axis merupakan klien NSN untuk layanan ini. "Lebih dari 45 persen dari pendapatan NSN di Indonesia berasal dari managed service," kata Dharmesh.

Menurutnya, HCPT menggunakan layanan end-to-end managed service NSN. Sementara operator lainnya rata-rata memanfaatkan layanan NSN untuk melakukan peningkatan kualitas jaringan.

Polres Malang Bongkar Home Industry Sabu di Jatim
Wilayah kerja migas lepas pantai yang dikelola Medco Energi.

Medco Energi Resmi Divestasi Seluruh Sahamnya di Ophir Vietnam Block 12W B.V

PT Medco Energi Internasional Tbk (MedcoEnergi) mengumumkan penyelesaian divestasi seluruh kepemilikan sahamnya di Ophir Vietnam Block 12W B.V. (OVBV).

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024