- ponsel-imo.com
VIVAnews - Beredar desas-desus yang mengatakan sejumlah produsen ponsel brand besar, seperti Nokia, Samsung, LG, sampai Sony Ericsson, akan meramaikan bursa ponsel Qwerty murah di emerging market, termasuk Indonesia.
Tak heran mengingat pasarnya memang menjanjikan dan potensi pasar yang belum tergarap masih sangat besar. Menanggapi isu ini, Ponsel Imo sebagai salah satu ponsel merk lokal angkat bicara.
“Kenapa harus takut, kami sambut baik jika bisa menciptakan kompetisi yang sehat di pasar,” kata Sarwo Wargono, Presiden Direktur Ponsel Imo di sela peluncuran paket bundling Imo - Indosat di Lippo Supermal Karawaci, 30 April 2010.
Menurut Sarwo, ada dua strategi kuat yang dimiliki ponsel merek lokal seperti Imo untuk bisa bertahan menghadang ancaman ponsel branded harga murah.
“Kita andalkan strategi pemasaran yang tepat dengan paket bundling dengan operator. Sekarang ini, masyarakat tak semata-mata hanya melihat harga murah, tetapi paket bonus apa yang mampu ditawarkan ponsel bundling itu, serta fitur-fitur tambahan apa yang disuguhkan pada konsumen,” kata Sarwo.
Selain itu, lanjutnya, karena ponsel-ponsel lokal memiliki positioning yang kuat untuk fitur-fitur tambahan. “Misalnya, fitur TV analog, dual hingga triple SIM card, dan sebagainya. Fitur-fitur ini tak dimiliki ponsel-ponsel branded. Dan, ini modal kami menyasar segmen low-mid end,” ucap Sarwo optimis. (hs)
Noel Joman Sebut Sikap Sinis Hasto ke Jokowi Merugikan PDIP dan Megawati
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto sebelumnya sindir Jokowi yang mesti ketemu anak ranting PDIP sebelum sowan ketemu Megawati.
