Misa Pakai iPad

iPad
Sumber :
  • AP Photo/Wired

VIVAnews - Seorang pendeta asal Italia baru saja mengembangkan sebuah aplikasi yang memungkinkan para pendeta menyelenggarakan Misa  di altar dengan ditemani iPad, bukan lagi dengan buku misa Romawi yang biasa dipakai.

Pendeta Paolo Padrini, seorang konsultan sekaligus anggota Dewan Vatikan untuk Komunikasi Sosial mengatakan aplikasi gratis tersebut akan diluncurkan pada Juli mendatang dengan lima pilihan bahasa, yakni Inggris, Perancis, Spanyol, Italia, dan Latin.

Ini bukan kali pertama Padrini menghadirkan inovasi baru dengan kombinasi teknologi baru ke lingkungan religius. Sebelumnya, tepat dua tahun lalu, Padrini mengembangkan iBreviary, yaitu sebuah aplikasi yang menyuguhkan buku doa sehari-hari (untuk umat Katolik) yang biasa digunakan para pendeta di iPhone mereka.

"Sampai saat ini, aplikasi tersebut sudah diunduh oleh sekitar 200.000 orang," ujar Padrini, seperti dikutip laman News, Sabtu, 19 Juni 2010.

Aplikasi anyarnya di iPad pun serupa. Hanya saja kontennya berbeda. Jika iBreviary berisikan doa-doa, iPad Mass menyajikan tata penyelenggaraan Misa secara lengkap, yang berisi semua doa atau puja-puji yang dinyanyikan dalam Misa.

Ke depan, Padrini akan menyediakan upgrade di sisi audio serta komentar-komtentar dan masukan untuk menjadikan aplikasinya lebih baik lagi.

"Kertas buku tidak akan hilang," ungkapnya, saat dijumpai di rumahnya di Tortona, sebelah utara Pemonte Italia. "Tetapi, pada saat yang sama, kita tidak boleh tersinggung jika ada instrumen baru di altar yang mendukung prosesi Misa atau doa," paparnya.

Pria berusia 36 tahun ini berharap para pendeta, terutama yang sering melakukan perjalanan karena pekerjaan, dapat menggunakan aplikasinya ini karena dianggapnya sangat berguna. "Kalau ada iPad di tangan saya, semuanya lebih mudah. Tidak lagi sekadar buku kecil, tua, dan berdebu. Tentu saja lebih nyaman," ujar Padrini. (kd)

Kasus Uang Tutup Mulut Donald Trump Seret Nama Karen McDougal, Siapa Dia?
Anthony Sinisuka Ginting melawan Viktor Axelsen di Thomas Cup

Sejarah Tercipta Thomas Cup dan Uber Cup, Sempat Tertunda Gegara Perang Dunia II

Thomas Cup dan Uber Cup merupakan salah satu kompetisi bulutangkis bergengsi di dunia dengan menggunakan sistem beregu putra dan putri.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024