- VIVAnews/Muhammad Firman
VIVAnews - Inisiatif pemerintah memblokir situs porno menuai dukungan dari berbagai pihak, termasuk kumpulan 10 LSM yang menamakan dirinya Jaringan Pendukung UU No 4/2008 tentang pornografi.
Kesepuluh lembaga itu termasuk MUI, Perhimpunan Masyarakat Tolak Pornografi (PMTP), Aliansi Selamatkan Anak (ASA) Indonesia, Komite Indonesia untuk Pemberantasan Pornografi dan Pornoaksi (KIP3), Gerakan Jangan Bugil Depan Kamera (GBDK), Yayasan Kita & Buah Hati (YKBH), Gerakan Anti Pornografi dan Pornoaksi (Genap), Pelajar Islam Indonesia (PII), Forum Indonesia Muda (FIM), dan Aliansi Pemuda Selamatkan Bangsa (APSB).
“Akses situs porno sudah marak hingga ke daerah-daerah, bahkan lebih marak dibandingkan di kota lantaran pornografi via Internet dianggap sebagai sesuatu yang baru,” kata Juniwati T Masjhun Sofwan, Ketua Badan Pelaksana KIP3, saat ditemui di Gedung Kominfo, Jakarta, Selasa 31 Agustus 2010.
Hal ini, kata Juniwati, membuat Indonesia bertengger di posisi kedua di dunia setelah Swedia sebagai negara pengakses situs porno terbesar, menurut data Associated Press. “Kami yang mendorong terbitnya regulasi yang mengatur pornografi (UU no. 4/2008). Bahkan saat regulasi tersebut masih berbentuk draft,” ucapnya.
Juniwati menyebutkan, meski sudah muncul sejak 2008, implementasi UU tentang pornografi belum bisa ditegakkan. “Kami harap pemerintah, khususnya Kemenkominfo, untuk dapat menegakkan regulasi tersebut lebih komprehensif, terutama konten pornografi,” ucap Juniwati.
“Pasalnya, kekhawatiran kami adalah pada anak-anak. Yang dilarang oleh UU pornografi adalah kegiatan seks yang eksplisit saja, seperti pencabulan,” ucap Inke Maris, Sekjen Aliansi Selamatkan Anak. “Seharusnya yang soft porn juga dibatasi aksesnya. Seperti Amerika Serikat, mereka mempunyai rating, X, XX, dan XXX. Untuk konten tingkat XXX jelas tidak bisa diakses oleh orang berusia 18 tahun ke bawah,” ucapnya.
“Kami harap pemerintah tidak cuma sadar dengan bahayanya konten pornografi ketika muncul kasus saja, pencabulan, penyebaran video porno, dan kejahatan susila sejenis,” ucap Inke. (hs)
Komentar Calon Kiper Timnas Indonesia Usai Bawa Inter Milan Sabet Scudetto
Inter Milan sukses memastikan diri merebut Scudetto Serie A yang ke-20. Ternyata, ada 'orang Indonesia' yang ikut membantu La Beneamata merebut bintang kedua.
