6 Ramalan Seputar Jejaring Sosial di 2011 (2)

Logo Twitter
Sumber :
  • youngstownfire.com

VIVAnews - Tahun 2010 menjadi tahun yang berarti bagi dunia jejaring sosial. Facebook semakin kuat dengan sejumlah akuisisi beberapa perusahaan. Twitter pun tumbuh dewasa. Sesuai prediksi, Facebook berhasil menaklukkan jagat Web di akhir tahun.

Sekarang Facebook jelas menjadi rajanya. Apa yang akan terjadi selanjutnya di dunia jejaring sosial? Apa yang akan terjadi pada Bebo? Lantas bagaimana dengan MySpace? Apakah Facebook jadi menunda IPO?

Berikut tiga lanjutan dari enam prediksi besar seputar dunia jejaring sosial di tahun 2011, yang dikutip VIVAnews dari Mashable.com:

Kunci Persita Tangerang Imbangi Persib Bandung meski 2 Kali Tertinggal

4. Tidak ada IPO Facebook di 2011


Pendiri Facebook, Mark Zuckerberg

4 Serangan Brutal Iran dalam Operasi Janji Sejati untuk Menumpas Israel dan Sekutunya

Rumor IPO (initial public offering) yang menerpa Facebook telah ramai sejak tahun 2007. Sejak itu, media terus menunggu-nunggu kapan hari yang tepat bagi Mark Zuckerberg untuk membuka penawaran umum saham perdana Facebook.

Ada beberapa alasan yang kira-kira menjadi pertimbangan sang jutawan muda itu untuk tidak mengumpulkan uang di pasar umum, yaitu:

- Zuckerberg terkenal sebagai seorang yang sederhana dan tidak tertarik dengan uang yang berlimpah. Dia lebih cenderung menunda kepuasan dengan tinggal di rumah biasa selama bertahun-tahun.

So Sweet! Ngaku Cinta Sejati, Onad dan Beby Sepakat Gak Nikah Lagi Kalau Salah Satu Meninggal

- Pasar sekunder seperti Sharespost telah mengubah permainan untuk mengeluarkan kocek segar investasi. Facebook pun demikian, tidak perlu IPO jika semata-mata untuk investasi saja.

- Zuckerberg tidak melihat ada keuntungan dengan IPO. Nyatanya, dengan IPO akan lebih banyak dokumen, sakit kepala, dan pengawasan. Dia ingin menunda itu semua selama mungkin.

- Facebook merasa belum siap untuk IPO. "Facebook masih mendapat keuntungan dari pertumbuhan bisnisnya di tahun ini," papar Business Week.

Jadi, selama metrik pertumbuhan perusahaan masih kuat, maka tidak akan ada IPO di tubuh Facebook dan Facebook tidak membutuhkan pasar umum. Kemungkinan titik jenuhnya diprediksi datang di tahun 2012.

5. Twitter akan membosankan!


Logo Twitter

Banyak orang yang menganggap Twitter bukan bagian dari jejaring sosial. Tetapi, tidak ada salahnya jika kami menyuguhkan prediksi tentangnya di tahun 2011. Sayangnya, tidak mendatangkan kabar yang menarik: Twitter akan membosankan tahun ini.

Tentu saja, Twitter tetap meluncurkan sejumlah fitur-fitur baru ke depannya, diikuti dengan turunnya eksekutif senior atau regenerasi. Ini selalu terjadi pada bisnis yang telah matang. Kini Twitter telah mendapat suntikan dana yang dimanfaatkan untuk membangun platform iklan dan desain ulang.

Namun, Twitter diprediksi akan fokus pada platform iklan dan meluncurkan fitur-fitur yang mendukung bisnisnya semata. Ini akan membuat pertumbuhannya lamban. Setahun ke depan, Twitter akan menjadi salah satu layanan media sosial yang paling membosankan di antara yang lain. Tapi,  Twitter baik-baik saja dengan kemungkinan tersebut.

6. Tren jejaring sosial 2011: Mobile Photo


"Kita sedang berada di masa yang unik sekarang sejak hadirnya ponsel dual-camera, di bagian depan dan belakang, didukung pula dengan jaringan broadband yang memungkinkan foto dapat di-share dengan mudah melalui jejaring sosial secara real-time," kata Brian Pokorny, CEO Dailybooth di sela presentasinya.

Ya, di sela acara Web 2.0 Summit di San Francisco, Pokorny dengan optimis mengatakan publikasi di jejaring sosial telah berevolusi dari desktop (blog) ke telepon (tweet), lalu ke smartphone (foto). Ketika fotografi di jejaring sosial terbilang baru, yang didominasi Flickr dan Facebook, fotografi mobile justru baru sekali mekar, berkat kehadiran Instagram, PicPlz, Path, dan Dailybooth. Layanan seperti Tumblr, Gowalla, Posterous, dan Foursquare hanya mendorong tren tersebut lebih lanjut.

Tahun 2011 akan menjadi tahun di mana dentuman mobile foto mulai terasa. Layanan tersebut akan dipakai secara masif seiring tingginya pengguna smartphone di dunia. Layanan tekstual (tweet) perlahan-lahan akan ditinggalkan dan mulai bermigrasi ke layanan visual (foto) supaya pengguna merasa lebih dekat dengan teman-temannya.

Facebook pun diprediksi akan mengikuti tren ini dengan memperkaya platform Places dengan fitur sharing foto mobile yang lebih mudah dan sederhana. (umi)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya