Last.fm Tidak Gratis Lagi

Mendengarkan musik
Sumber :
  • dok. Corbis

VIVAnews - Last.fm, layanan musik streaming asal Inggris, telah mengutarakan rencananya untuk menutup layanan gratis untuk versi mobile menjadi berbayar. Perusahaan yang selama ini hanya mengandalkan pendapatan dari iklan, kini juga akan mendapat kontribusi dari biaya berlangganan.

Meski dibanjiri hujatan dari para penggunanya, perubahan tersebut tetap akan diberlakukan mulai tanggal 15 Februari 2011. Per tanggal tersebut, pelanggan Last.fm mau tidak mau harus merogoh kocek sebesar 3 pound tiap bulan, setara kurang lebih Rp43.000.

Jika Anda pelanggan Last.fm untuk versi Web, Anda tidak perlu turut mengeluh. Sebab, untuk Last.fm Radio yang berbasis Web di alamat www.last.fm tetap bisa dinikmati secara gratis, baik di AS, Inggris, maupun Jerman, lalu via Xbox Live di AS dan Inggris dan ponsel-ponsel berbasis Windows Mobile 7.

"Iklan tetap bekerja sebagai model bisnis untuk layanan musik berbasis komputer desktop atau Web. Namun, kami menemukan bahwa pasar lainnya, termasuk melalui perangkat mobile dan home entertainment, penyampaian iklan ternyata tidak cukup praktis," papar perusahaan dalam keterangannya, yang dikutip VIVAnews dari Cellular News, Selasa 8 Februari 2011.

Karena itu, perusahaan mengambil inisiatif untuk menjadikan layanan streaming musik radionya dari versi gratis menjadi berbayar, khusus di perangkat mobile dan home entertainment. Fitur-fitur lain, seperti merekomendasikan musik atau acara, integrasi jejaring sosial forum-forum komunitas, serta laman informasi seputar artis-artis, tetap dapat dinikmati gratis melalui perangkat mobile.

Akui Umat Muslim Berkontribusi Besar Bagi Negara, PM Georgia Adakan Bukber
Pemimpin Gereja Katolik Paus Fransiskus di Natal 2023

Keuskupan Agung Jakarta Sebut Paus Fransiskus Akan Kunjungi Indonesia September 2024

Pemerintah akan mengumumkan secara resmi rencana kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024