Polusi Meningkat dalam 120 Tahun Terakhir

burung Camar Laut mengambil ikan
Sumber :
  • Antara/ Rahmad

VIVAnews - Dari bulu-bulu milik sejumlah spesies burung di atas laut Pasifik yang dikumpulkan dan diteliti selama 120 tahun terakhir, peneliti menemukan adanya kandungan merkuri beracun yang terus meningkat. Kemungkinan besar zat tersebut berasal dari polusi yang dibuat manusia.

Studi itu bertajuk Proceedings of the National Academy of Sciences. Dalam studi tersebut, para ilmuwan di Harvard University mengambil sampel bulu milik elang laut kaki hitam yang terancam punah dari dua museum di AS.

"Bulu-bulu, yang diambil dari rentang waktu 1880 hingga 2002, secara jelas menunjukkan peningkatan level kadar methylmercury yang konsisten seiring dengan bertambahnya emisi (polusi) merkuri anthropogenic di tingkat global dan regional," papar studi tersebut, yang dikutip Straits Times, Selasa 19 April 2011.

Methylmercury merupakan racun yang menyerang saraf manusia. Berasal dari pembakaran bahan bakar, ia dapat menyebabkan kerusakan sistem saraf pusat.

"Meningkatnya kadar merkuri pada ikan dan makanan laut diyakini bisa menimbulkan bahaya bagi kesehatan manusia, terutama wanita hamil dan anak-anak kecil, sehingga membuat beberapa jenis ikan tidak layak dimakan," kata salah seorang peneliti bernama Michael Bank, peneliti dari Department of Environmental Health di Harvard School of Public Health.

"Dengan mengamati sejarah pada bulu burung, kita dapat mengetahui memori laut. Temuan kami berfungsi sebagai jendela untuk mengetahui kondisi Pasifik di masa lampau dan masa kini. Karena, perikanan sangat penting bagi populasi manusia," jelas Bank.
Peta polusi global
Konsentrasi tertinggi pada bulu adalah pada pasca tahun 1990. Sejak saat itu, terjadi lonjakan terbesar dalam polusi dari emisi karbon di sekitar kawasan Asia Pasifik.

Tarisland Superstars: Kemegahan dan Antisipasi di Puncaknya
Ammar Zoni

Sedang Tersandung Kasus Penyalahgunaan Narkoba, Ammar Zoni Ungkap Doa untuk Anak dan Kelurga

Ammar Zoni memahami bahwa bulan Ramadhan adalah saat yang istimewa. Ammar mengaku akan semakin mendekatkan diri kepada Tuhan.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024