Tiga Kendala Ekspansi Google di Indonesia

Perusahaan Google
Sumber :
  • businessinsider.com

VIVAnews - Raksasa teknologi Google dan Facebook rupanya sangat tertarik untuk membuka kantor di Indonesia. Namun, mereka masih belum bisa mewujudkan niat mereka dalam waktu dekat masih terhambat beberapa hal.

"Ada tiga hal yang menjadi kendala utama Google dan Facebook untuk membuka kantor khusus di Indonesia, yaitu masalah infrastruktur, kelistrikan, dan regulasi," kata Duta Besar AS untuk ASEAN David L. Carden dalam acara briefing media yang diadakan di rumah dinasnya, Rabu, 27 Juli 2011.

Diakui Carden, dalam kunjungannya ke Indonesia beberapa waktu lalu, CEO Google Erich Schmidt mengutarakan niatnya untuk membuka kantor khusus di sini. Pengguna Google di Indonesia sendiri terhitung banyak, sehingga dikembangkanlah mesin pencari dalam Bahasa Indonesia.

Indonesia juga merupakan negara dengan pengguna Facebook terbanyak nomor dua di dunia. Hal ini menyebabkan Mark Zuckerberg selaku pendiri Facebook sangat tertarik, bahkan ketertarikannya melebihi bos Google untuk membangun kantor khusus di Indonesia.

"Kita tidak memungkiri bahwa Indonesia belum siap untuk masalah infrastruktur. Masalah kelistrikan juga patut diperhatikan karena berkaitan dengan data server. Rasanya tidak lucu kalau nantinya data server pengguna di Indonesia sering bermasalah hanya akibat listrik," ujar Kuasa Usaha Kedubes AS, Ted Osius.

Osius juga menerangkan pemindahan data server pengguna dari pusatnya di AS ke Indonesia bukan perkara gampang. Regulasi di Indonesia yang cukup membingungkan dan berbelit-belit semakin memperparah keadaan. Osius menilai, harus ada perubahan regulasi di Indonesia.

"Google pasti nantinya akan membuka kantor, namun tidak bisa dalam waktu dekat karena menunggu tiga hal itu siap dulu. Sama halnya dengan Facebook," katanya.

6 Tradisi Unik Merayakan Hari Paskah dari Berbagai Negara
Menteri ESDM Arifin Tasrif

Rampung Juni 2024, Menteri ESDM: Divestasi Saham Freeport Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif mengatakan divestasi 61 persen saham PT. Freeport Indonesia (PTFI) akan dilakukan sepaket dengan perpanjangan

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024