Pelanggaran Kontrak Kerja

Mark Papermaster Boleh Bekerja di Apple

VIVAnews - Apple mengumumkan bahwa Mark Papermaster, mantan petinggi IBM yang seorang pakar di bidang teknologi mikroprosesor sudah boleh menempati jabatan yang diberikan. Sebelumnya, IBM telah melakukan tuntutan pada Papermaster dengan tuduhan telah melanggar kontrak kerja karena menerima tawaran pekerjaan dari Apple. Kini ia resmi memimpin divisi iPhone.

“Kasus hukum antara IBM dan Mark Papermaster telah selesai,” kata juru bicara Apple pada Apple Insider dan dikutip VIVAnews, 28 Januari 2009.

Papermaster akan masuk ke Apple sebagai Senior Vice President of Devices Hardware Engineering, dan menjadi bawahan langsung Chief Executive Apple, Steve Jobs mulai 24 April mendatang. Ia akan memimpin tim hardware engineering perusahaan berbasis di Cupertino itu dan bertanggungjawab akan desain serta produksi iPod dan iPhone. Papermaster menempati posisi Anthony Fadell, pencipta iPod yang meninggalkan posisinya pertengahan 2008 lalu karena alasan pribadi.

Perekrutan Papermaster oleh Apple Oktober lalu langsung memicu emosi pihak IBM karena ada klausul tertentu di kontrak kerja yang pernah ditandatangani kedua pihak. Saat itu, IBM menyatakan bahwa dengan bekerja di Apple, veteran dengan pengalaman 26 tahun itu akan mempengaruhi bisnis perusahaan. Alasannya, Papermaster adalah salah satu dari 300 orang manajer senior penting yang mengetahui seluruh seluk beluk perusahaan. Padahal, ketika menerima tawaran Apple, Papermaster sudah resmi berhenti dari IBM.

Di awal November, Papermaster mengajukan gugatan balik ke pengadilan dan menyatakan bahwa pekerjaannya di Apple tidak berhubungan dengan pengetahuan yang ia dapat dari IBM.

“Saya tidak mengingat Apple disebutkan sebagai kompetitor sepanjang karir saya di IBM,” kata Papermaster. “Fokus IBM adalah di hardware server, software, penyimpanan data, dan services, sementara pekerjaannya di Apple berurusan dengan iPhone dan iPod Touch. Kedua bisnis itu tidak saling bersinggungan,” kata Papermaster.

Membela calon karyawannya, Apple juga menyebutkan bahwa mereka merekrut Papermaster lebih karena skill manajerial dan pengalamannya sebagai eksekutif, bukan pada skill teknis yang dimiliki. Anthony Fadell dan Steve Jobs sendiri yang secara pribadi melakukan interview terhadap Papermaster. “Tidak ada yang mempertanyakan kemampuan Papermaster dalam memimpin tim development,” kata Danielle Lambert, Vice President Human Resources Apple.

Hakim Kenneth Karas dari pengadilan distrik kota New York yang sebelumnya memerintahkan Papermaster untuk berhenti bekerja di Apple sampai waktu yang tidak ditentukan kini sudah memperkenankan Papermaster kembali beraktivitas di perusahaan itu. Dengan dimenangkannya gugatan balik Papermaster terhadap bekas perusahaannya juga membuat IBM harus membayar denda sebesar 3 juta dolar AS sebagai ganti rugi akibat tidak bekerjanya Papermaster di Apple selama beberapa waktu.

Merawat Silek Galombang 12 Batipuh Pitalah Bungo Tanjuang
Presiden Jokowi bertemu CEO Apple Tim Cook di Istana Kepresidenan, Jakarta, 17/4

Tim Cook Puts Investment to Build Apple Developer Academy in Indonesia

The Industry Minister, Agus Gumiwang Kartasasmita ensured that Apple's Chief Executive Officer (CEO), Tim Cook puts investment in Indonesia.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024