Jaringan Komunikasi dan Internet

Terimbas Krisis, Instalasi WiMax Ngaret

VIVAnews - Instalasi WiMax di Australia terancam ngaret. Usut punya usut, krisis finansial global lagi-lagi menjadi alasannya.
 
Dikutip VIVAnews dari PCWorld, Rabu 28 Januari 2009, biaya yang digelontorkan dalam instalasi WiMax di Negeri Kangguru itu melampaui besaran investasi yang direncanakan sebelumnya.
 
Sebelumnya, Unwired, salah satu penyedia jasa Internet nirkabel di Australia, menerima US$ 200 juta atau setara Rp 2,2 triliun untuk menyulap sejumlah kota di Australia menjadi Wi-Fi hotspot. Akan tetapi, dalam perjalanannya Unwired membutuhkan tambahan dana hingga 10 sampai 15 persen.
 
"Persoalannya bukan pada teknologi. Ini semata-mata akibat hantaman krisis finansial global yang membuat harga-harga perangkat melambung tinggi," papar Unwired.
 
Awalnya, Unwired berencana untuk membangun jaringan WiMax standar di Sydney dan Melbourne terlebih dahulu. Setelah instalasi itu berjalan, kemudian baru dibangun jaringan-jaringan yang sama di sejumlah ibukota negara bagian lainnya, termasuk antara lain Adelaide, Brisbane, dan Canberra.
 
Untuk merealisasikan rencana tersebut, Unwired bekerja sama dengan Intel untuk membantu penerapan WiMax. Vendor semikonduktor terbesar di dunia itu kabarnya telah menyetujui untuk menginvestasikan dana sekitar US$ 37 juta.
 
Fenomena bengkaknya biaya implementasi WiMax bisa jadi mempengaruhi besaran angka yang akan dinegosiasi peserta tender pada penyelenggaraan tender WiMax di Tanah Air. Seperti diberitakan VIVAnews sebelumnya, seleksi pembangunan WiMax akan dilaksanakan selambat–lambatnya tiga bulan terhitung sejak ditetapkannya Keputusan Menteri ini, yakni 19 Januari 2009. 
Telah diketahui pula, dua operator besar yang bertekad untuk mengikuti tender BWA tersebut, yaitu Telkom dan Indosat.

Iran Bantah Rudal Israel Meledak di Isfahan: Itu Drone yang Ditembak Jatuh
Alvina Elysia Dharmawangsa

Mengenal Sepak Terjang Karier Alvina Elysia, Dirut Perempuan di Anak Perusahaan Pupuk Kaltim

Alvina Elysia Dharmawangsa Mengawali karier di tahun 2008 sebagai staff Process Engineer di pabrik Pupuk Kaltim usai menuntaskan pendidikan tingginya dari jurusan Teknik

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024