Gangguan BlackBerry, Tifatul Angkat Tangan

Tifatul Sembiring
Sumber :
  • Vivanews/ Tri Saputro

VIVAnews - Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring menyatakan, Indonesia tidak perlu panik menanggapi gagal jaringan khusus milik Research In Motion yang telah mengganggu layanan BlackBerry pada jutaan pelanggan di seluruh dunia.

Dia mengatakan, layanan komunikasi telepon selular di tanah air akan tetap berjalan normal. "Cek saja ke kantor BlackBerry, kenapa ada gangguan, tanya saja ke mereka. Dia corporate, perusahaan. Tapi saya rasa fungsi handphone jalan terus di dalam negeri," kata Tifatul saat ditemui di Hotel Grand Cempaka, Jakarta, Rabu 12 Oktober 2011.

Tifatul menyarankan pada Research In Motion (RIM), untuk memperbaiki gangguan yang ada sebelum efeknya menjalar ke Indonesia. Namun begitu, dia menyatakan tidak terlalu memikirkan produk asal Kanada itu.

"Karena mereka jualan di sini. Suruh hidupin atau nyalain. Kenapa istimewa sekali BlackBerry? Itu perusahaan asing, nggak ada urusan," cetusnya.

Apakah Tifatul masih kesal dengan soal pembangunan pabrik BlackBerry di Malaysia beberapa waktu lalu?

Menteri dari PKS itu menegaskan jika dirinya sama sekali tidak bangga dengan produk-produk smartphone itu. "Kalau orang asing bangun pabrik di sini saya nggak bangga. Tapi digaris bawahi, itu asing. Dia harus mentaati peraturan kita," tukas dia.

Seperti diketahui, setelah dikabarkan gangguan layanan Blackberry dialami pengguna di benua Eropa, Timur Tengah, Afrika serta di India, kini gangguan melebar. Pengguna BlackBerry di Brazil, Chile, dan Argentina juga kini merasakan gangguan yang merugikan itu.

Terkait itu, RIM telah mengeluarkan pernyataan. “Delay pada layanan messaging dan browsing telah terjadi, itu diakibatkan oleh kegagalan switch utama di dalam infrastruktur RIM,” sebut RIM dalam keterangan resminya.

Dikutip dari Reuters, 12 Oktober 2011, layanan BlackBerry milik RIM sejak lama telah diandalkan oleh para eksekutif dan politisi yang mengandalkan keamanan dan kehandalan jaringan itu untuk mengantarkan email dan pesan lainnya ke pekerja mobile.

RIM menyebutkan, kini mereka tengah berupaya untuk membersihkan sisa-sisa data dalam jumlah besar dan mengembalikan layanan secepatnya. “Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan ini dan akan terus menginformasikan setiap kemajuan pada pengguna,” sebut RIM. (umi)

Sosok Pria yang Ikut Terseret Kasus Narkoba Chandrika Chika, Ternyata Bukan Orang Sembarangan
Forum on “Expansion of Job Opportunities in Japan for Indonesia Resources”

Siapkan Tenaga Kerja yang Kompeten, Kemnaker Ajak Jepang Investasi Pelatihan Bahasa

Kemnaker mengajak pemberi kerja Jepang untuk berinvestasi dalam memberikan pelatihan bahasa Jepang bagi kandidat SSW Indonesia.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024