VIVAnews - Android dikenal sebagai sistem operasi yang fleksibel untuk aplikasi baik dalam samrtphone, tablet, maupun televisi digital. Tapi kini, android juga dilirik untuk menjalankan sebuah robot bartender untuk mencampur koktail.
Adalah Nick Johnson yang punya ide membuat robot bartender yang kemudian diberi nama iZac. Memanfaatkan sistem operasi android, Nick memampukan IZac meramu koktail dalam waktu presisi yang singkat.
Ia menggunakan Motorola Xoom dan sebuah aplikasi open source sebagai antarmuka, sehingga anda dapat memesan minuman yang anda inginkan.
Pesanan ini segera terkirim melalui gagdet ke dua mesin robot yang terdiri atas pompa akuarium, katup mencubit, dan botol-botol kaca yang digunakan untuk menyalurkan hasil campuran ke gelas anda.
Sebagai selang penyalur cairan, Nick memberi tekanan udara pada botol bahan dasar dengan pompa aquarium dan menggunakan sebuah penjepit katup untuk mengendalikan aliran.
Bagaimana memesan koktail favorit melalui iZac? Mula-mula, anda memilih minuman pada layar sentuh Xoom. Kemudian anda diintrusikan untuk menempatkan gelas yang sudah diberi es di tengah dua mesin robot yang masing-masing berisi tiga botol kaca yang saling terhubung melalui selang kecil.
Di setiap botol kaca ini terdapat bahan-bahan dasar koktail. Robot kemudian beraksi dan memutar bahan dasar dalam botol-botol kaca. Dalam hitungan menit, pesanan anda dituang iZac ke gelas. Silakan menikmati!
Jika ingin mencoba sesuatu yang baru, anda dapat menekan fitur “I’m Feeling Lucky.” Secara random, mesin akan menyalurkan tiga cairan bahan dasar koktail. Karena benar-benar acak, anda mungkin mendapatkan cairan yang sama dalam dua kali.
Bagaimana kedua mesin ini bisa tepat menuangkan bahan-bahan koktail sesuai pesanan di pelanggan? geeky-gadgets.com menjelaskan bahwa mesin ini dilengkapi dengan timbangan digital. (adi)
Kasus DBD Naik, PPDI Minta Perempuan RI Ikut Donor Darah
Peringati Hari Kartini, Srikandi Perhimpunan Donor Darah Indonesia (PDDI) mengajak ratusan perempuan melakukan aksi donor darah untuk kemanusiaan, di Sekolah polisi Wanit
