VIVAnews - Alokasi penambahan blok kepada operator 3G saat ini menjadi sebuah kebutuhan mendesak seiring perkembangan bisnis telekomunikasi. Tapi Tender 3G untuk blok 11 dan 12 yang ditargetkan rampung pada akhir kuartal I, masih menunggu selesainya regulasi yang mengatur tentang tender 3G.
"Kami masih ada tiga PR regulasi. Ketiganya harus berjalan bersama," ujar Kepala Humas Kementerian Komunikasi dan Informatika, Gatot Dewa S. Dewa Broto saat ditemui dalam Diskusi Publik Alokasi Spektrum 3G Optimal Untuk Seluruh Wilayah di Hotel Pullman, Jakarta, Rabu 28 Maret 2012.
Ketiga regulasi tersebut adalah Keputusan Menteri Tentang Peluang Usaha, Peraturan Menteri tentang Tata Cara Seleksi dan Penyusunan Dokumen Seleksi Tender 3G.
"Sedang dibahas. Tapi sudah 90 persen," katanya.
Selain aspek regulasi, proses tender juga terkendala dengan permasalahan interferensi, blok yang tidak bersih. Ini terjadi di Blok 12 karena berdekatan dengan Smarttelecom.
Kondisi ini juga membuat operator harus merogoh kocek karena harus menanamkan investasi pada blok 12 untuk melakukan pembersihan. Ia mengatakan bahwa masalah inferensi bukan merupakan masalah yang baru, karena sebelumnya pada penataan tahun 2006, sudah terjadi.
"Pemerintah dalam hal ini juga bertanggungjawab, tidak tinggal diam, Kami lakukan pembersihan bersama dengan operator," lanjutnya.
Ia memahami kebutuhan penambahan blok tersebut untuk menunjang bisnis operator. Namun Gatot tidak mau jika disebut ada pengunduran tender kanal 3G.
Menurut Gatot, begitu peraturan selesai akan langsung disampaikan peserta tender. "Butuh waktu satu bulan untuk uji publik sampai ditetapkan oleh menteri," ucapnya.
Sedangkan soal mekanisme seleksi atau tender, pihaknya akan menyesuaikan dengan peraturan yang mengedepankan asas keterbukaan, manfaat dan kepastian hukum. (eh)
Fokus Arsenal di Bursa Transfer, Perkuat 3 Posisi
Arsenal telah mengidentifikasi tiga posisi prioritas yang perlu ditambahkan ke dalam skuad. Manajer Mikel Arteta meminta kepada manajemen untuk fokus pada prioritas itu.
