VIVAnews - Pekan lalu terjadi gempa di beberapa tempat, walau tidak bersamaan. Gempa pertama terjadi dua kali di Aceh pada hari Rabu pekan lalu dengan kekuatan 8,3 Skala Richter dan 8,1 SR. Empat hari kemudian, gempa terjadi kembali di wilayah Pandeglang dengan kekuatan 6 SR.
Peristiwa ini memunculkan anggapan bahwa Gempa Aceh mulai memicu ke wilayah lain. Namun, peneliti Ilmu Kebumian Lembaga Ilmu Pengetahun Indonesia (LIPI), Hery Harjono mengatakan Gempa Aceh tersebut tidak memicu Gempa Pandeglang.
"Gempa Aceh bukan gempa subduksi atau antar-lempeng. Itu gempa intraplate, gempa yang terjadi di tengah lempeng," kata Hery kepada VIVAnews, Senin 16 April 2012.
Ia mengatakan bahwa hal ini masih perlu dikaji lebih dalam apakah itu memicu gempa di tempat lain. "Secara logika, dan yang paling mungkin, jika memicu tentu wilayah terdekatnya yang terkena gempa, atau tempat yang energi gempanya sudah akumulatif," ucap Hery.
Ia mengatakan bahwa gempa Pandeglang kemarin bukan dipicu gempa Aceh. selain karena terbentang jarak yang sangat jauh, juga karena Gempa Pandeglang terjadi di dasar laut. "Kalau dulu, gempa Aceh yang dulu, Mentawai, Nias itu gempa antar-lempeng," ucapnya.
Sebelumnya, senada dengan Hery, pakar Paleotsunami Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Eko Yulianto, mengatakan sejumlah gempa yang terjadi tidak terkait gempa Aceh.
Tiga titik gempa itu berdiri di atas segmen lempeng sendiri-sendiri. "Itu fenomena biasa dan terjadi di jalur-jalur gempanya. Ada atau tidak ada gempa di Aceh, bisa jadi gempa-gempa itu masih bisa terjadi," kata Eko.
Walau begitu, Eko menyebut, Cianjur dan Pandeglang yang terkena gempa merupakan jalur termasuk lempengan Sunda Megathrust.
Tetapi, Cianjur dan Pandeglang merupakan jalur termasuk lempengan Sunda Megathrust. Sunda Megathrust adalah sebutan untuk pertemuan dua lempeng raksasa yakni lempeng samudera Indo-Australia yang menusuk ke bawah lempeng benua Eurasia. (umi)
Yang Bikin Shin Tae-yong Terusik saat Indonesia Kalahkan Korea Selatan
Pelatih Indonesia U-23, Shin Tae-yong tak lantas puas 100 persen saat berhasil mengalahkan Korea Selatan U-23 dalam perempat final Piala Asia U-23 2024.
