- mobilenewscwp.co.uk
VIVAnews - Kristian Tear sebagai Chief Operating Officer dan Frank Boulben selaku Chief Marketing Officer. Keduanya memperkuat jajaran petinggi eksekutif produsen BlackBerry, Research In Motion.
Pengalaman mendalam dalam industri komputasi mobile mendaratkan Tear dan Boulben sebagai pemimpin terbaru RIM. Mereka bertugas untuk melanjutkan pengembangan fokus perusahaan.Kedua pria ini juga akan melebarkan sayap menjangkau pelanggan global untuk persiapan platform BlackBerry 10.
“Kristian dan Frank membawa wawasan luas mengenai perubahan cepat pasar nirkabel global dan akan menolong RIM menajamkan fokus dalam memberikan nilai jangka panjang bagi pemegang saham,” ujar Presiden dan CEO RIM, Thorsten Heins seperti dilansir dari BlackBerry.com.
Sebelum bergabung dengan RIM, Tear bekerja sebagai Executive Vice President Sony Mobile Communications. Selama menjabat di Sony Mobile, dia memimpin operasional Ericsson di Eropa, Asia, dan Amerika Latin.
"Saya siap bekerja dengan karyawan berbakat RIM lainnya. Memanfaatkan kecerdasan dan kreativitas mereka untuk kepentingan lebih dari 77 juta pengguna BlackBerry di penjuru dunia. Saya juga berharap dapat membantu RIM menarik generasi baru pengguna BlackBerry," ujar Tear.
Tear akan berperan dalam menangani logistik peluncuran BlackBerry 10. Dia akan memantau fungsi operasional perangkat dan layanan, termasuk riset dan pengembangan, penjualan global, proses pembuatan, dan manajemen rantai distribusi.
Boulben mengisi posisi yang telah lama kosong. Pria ini sebelumnya menjabat sebagai Executive Vice President dalam Strategi, Pemasaran, dan Penjualan untuk startup layanan jaringan broadband Amerika Serikat, LightSquared.
Dia bergabung bersama LightSquared setelah melayani sebagai Direktur Global untuk Strategi Komersial untuk grup operator Vodafone dan Executive Vice President untuk Merk dan Pemasaran Pelanggan untuk grup operator Orange.
Boulben bertugas mengembalikan merek BlackBerry yang telah ternoda dengan mempersiapkan perkenalan perangkat baru.
"Kita semua tahu seberapa cepat arena mobile berkembang. Dengan platform BlackBerry 10, saya yakin RIM akan sekali lagi mengubah cara orang dan perusahaan terlibat satu sama lain beserta dunia di sekitar mereka. Saya siap menjadi bagian dari transformasi itu," urai Boulden.
Saat posisi pemasaran ini kosong, BlackBerry telah menderita kerugian mendalam pangsa pasar karena perangkat Apple Inc dan sistem Android dari Google Inc.
Saham RIM terjun lebih dari 75 persen selama 13 bulan semenjak perusahaan ini meluncurkan tablet gagal PlayBook. Pada Selasa sore, saham mengalami sedikit perbaikan.
Analis teknologi Colin Gillis menilai pemasaran RIM telah mengalami malapetaka. "Perusahaan ini memiliki kekuatan, tapi tidak bekerja dengan baik untuk mengantarnya ke pangsa pasar," ungkap Gillis seperti dikutip dari Reuters.
Analis BGC Partners di New York, Amerika Serikat ini berharap Boulben dapat menentukan prioritas untuk menciptakan identitas lebih kohesif dalam jajaran produk BlackBerry. Boulden pun harus dapat menunjukkan kekuatan BlackBerry, seperti keamanan ketat dan kemampuan e-mail.
"Ini upaya yang perlu waktu tahunan," ujar Gillis.
Ngeri! Penampakan Angin Puting Beliung 'Hadang' Nelayan di Perairan Madura
Angin puting beliung terpantau berputar hebat dan menerjang perairan selat Madura, tepatnya di wilayah pesisir barat Kabupaten Bangkalan, Madura, pada Rabu
