Laba-laba Beracun Terbesar di Dunia

Laba-laba Terbesar di Dunia
Sumber :
  • dailymail.co.uk

VIVAnews - Selama 20 tahun, ilmuwan di lapangan telah bekerja sama dengan organisasi Conservation International. Mereka mencari hewan paling misterius dan terancam di ekosistem tropis. Tebak apa yang mereka temukan? Laba-laba tarantula yang terbesar di dunia.

Para ilmuwan ini telah menambahkan lebih dari 1.300 spesies baru dalam daftar ilmu pengetahuan. Selama ini, hanya sekitar 500 yang telah secara resmi dideskripsikan berdasarkan taksonomi, untuk klasifikasi dan penamaan.

Untuk merayakan 20 tahun upaya penemuan, kelompok ini memperkenalkan 20 penemuan favoritnya. Salah satunya akan membuat penderita arachnofobia meloncat pergi.

Inilah tarantula terbesar yang pernah diketahui masih dalam kondisi hidup. Laba-laba ini dinilai terbesar di dunia. Hewan raksasa ini sanggup menelan ular beracun.

Menurut Daily Mail, laba-laba raksasa ini bernama Theraphosa blondi. Dialah laba-laba terbesar di dunia berdasarkan massa tubuh. Ukuran raksasanya mencapai bobot 170gram. Kakinya bisa memanjang hingga 30cm.

Tarantula ini diamati oleh ilmuwan Program Rapid Assessment Conservation International di Guyana pada 2006. Hewan terbesar ini hidup di liang dasar dataran rendah hutan hujan tropis.

Berbeda dengan namanya yang berarti laba-laba Goliath pemakan burung. Tarantula ini banyak menyantap hewan tidak bertulang belakang atau invertebrata. Tapi, selama pengamatan hewan ini makan mamalia kecil dan kadal. Bahkan, bisa memakan ular berbisa.

Seakan berbadan besar saja tidak cukup menakutkan, tarantula ini memiliki taring berbisa. Racunnya bisa membunuh manusia.

Jalur pertahanan utama mereka terletak pada bulu-bulu yang menutupi sekujur tubuhnya. Ketika merasa terancam, mereka menggosokkan kakinya ke perut.

Langkah gosokan ini melepas kabut duri mikroskopis yang bersarang pada selaput kulit dan lendir. Inilah senjata penyerangnya yang bisa mengakibatkan nyeri dan iritasi tahan lama. Kendati begitu berbahaya, ilmuwan terlihat berani menyentuhkan tangannya ke hewan beracun ini.

Bom Temuan Bekas Perang Dunia II Diledakkan di Lanud Silas Papare
Kabid Humas PMJ, Kombes Pol Ade Ary

Kombes Ade Ary Blak-blakan Soal Kasus Aiman yang Disetop, Alasannya Bukan Politis

Penghentian kasus ini tidak bernuansa politis menyusul Pilpres 2024 sudah rampung.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024