Koin Romawi Ini Berumur 1600 Tahun

Koin Zaman Kaisar Romawi
Sumber :

VIVAnews - Anda penggemar barang langka? Cobalah berkunjung ke World Stamp Championship Indonesia 2012 atau kompetisi filateli dunia.

Ajang internasional ini digelar mulai dari 18 Juni sampai 24 Juni 2012 di Jakarta Convention Centre (JCC), Senayan, Jakarta. Pameran melibatkan 1.440 panel dengan 2.544 frame koleksi dari dalam negeri maupun luar negeri. Barang langka yang dipamerkan mulai dari perangko, surat kuno, foto kuno, hingga koin kuno berusia ratusan tahun.

Anda juga berkesempatan melihat koleksi uang logam langka dari zaman kekaisaran Romawi, Dinasti Constantine. Dinasti yang memerintah pada abad ke-4 Masehi ini merupakan dinasti yang terpenting sepanjang sejarah  kekaisaran Romawi.

"Kami ada ratusan koleksi terbuat dari perunggu. Koin ini dari Dinasti Constantine, mulai dari kaisar Constantine pertama sampai yang terakhir. Berusia lebih dari 1600 tahun," ujar Julietta Salim selaku filatelis koin Romawi Kuno pada sela pameran filatelis dunia, Senin 18 Juni 2012.

Julietta mengakui koin kuno Romawi dikoleksi sejak 20 tahun yang lalu. Baru beberapa tahun belakangan dapat memperkenalkannya ke publik di Indonesia.

Musim Mudik Lebaran 2024, TPI Imigrasi Soetta Catat Pergerakan Penumpang Naik 10 Persen

Koin logam Romawi ini berbentuk bulat seperti uang pada umumnya. Tapi,  tidak sesempurna koin logam zaman sekarang."Memang teknologi saat itu masih belum seperti koin sekarang. Bulatannya masih tipis," ujarnya.

Setiap bagian depan koin Romawi kuno tersebut tercetak wajah kaisar yang berkuasa saat koin dicetak dan dibagaian belakang koin tercetak gambar yang bervariasi. "Bagian belakang menggambarkan peristiwa-peristiwa saat uang ini di cetak. Misalnya peperangan atau yang lain," terangnya.

Selain Perpanjangan Kontrak, Erick Thohir Ungkap Perbincangan dengan Shin Tae-yong di Qatar

Untuk melihat keaslian koin kuno ini, Anda jangan khawatir. Koin ini sudah bersertifikat Asosiasi Numistimatik dari Amerika Serikat. "Ini sudah diukur dan dicetak pada 300 Masehi, 600 tahun setelah kaisar Romawi awal pada 300 SM," ujarnya.

Setiap koin yang dipamerkan dilengkapi dengan sertifikat dari Amerika Serikat. Meski bersertifikat AS, koin ini banyak ditemukan di kawasan Afrika bagian utara sampai di daerah Timur Tengah. Koin disimpan dalam kendi besar.

"Kebanyakan ditemukan di daerah Eropa dan Timur Tengah, mengingat luas wilayah kekaisaran Romawi yang meliputi kurang lebih 48 negara modern saat ini," jelasnya.

Setiap keping koin Romawi kuno ini dijual Rp200.000. Bagi Anda yang ingin mengoleksi koin kuno ini, silakan segera kunjungi pameran filateli di JCC, Senayan, Jakarta hari ini. (umi)

Dituding Jadi Selingkuhan Rizky Nazar, Ini Jawaban Salshabilla Adriani
Sosialisasi Regulasi Pelindungan Kerja Bagi Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM)

Kemnaker Mendukung Penataan NLE dengan Diimbangi Peningkatan Pelindungan Kerja TKBM di Pelabuhan

Kemnaker mendukung pelaksanaan Inpres Nomor 5 Tahun 2020 tentang Penataan Ekosistem Logistisk Nasional (NLE), yang berorientasi pada kerja sama antar instansi.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024