- Reuters/ Jean-Paul Pelissier
VIVAnews --Setelah mendapatkan perawatan medis bedah plastik selama enam bulan di RSCM di Jakarta, Nova sudah diperbolehkan pulang pada Kamis kemarin. Nova mengalami pendempetan pada gusi sejak lahir, dan dibawa ke Jakarta 22 Februari 2012.
Bayi ini merupakan anak pertama Adrianus dan Irene Nani, warga Piasak Sungai Ambawang Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat.
Selama di RSCM, bayi yang kini berusia 7 bulan ini telah menjalani 3 kali operasi yakni operasi mulut, rahang, dan pelebaran mulut. Dalam mulut bayi ini juga dipasang gusi palsu untuk menyanggah gusi yang telah dioperasi.
Menurut sang ayah, Adrianus, bayinya masih harus dikontrol lagi selama enam bulan kedepan sebelum dinyatakan 100 persen pulih. Selama berada dalam penangganan rumah sakit, Dokter Kristaninta Bangun sudah tiga kali dilakukan tindakan operasi.
”Yang pertama, operasi membelah tulang mulut. Yang kedua, operasi menarik jalur urat yang bisa mengerakan rahang dari bawah rahang, dan melebarkan mulut,” kata Adrianus di Pontianak, Minggu 8 Juni 2012.
Nova memerlukan operasi pelebaran mulut karena alat yang akan dipasangkan di rahangnya oleh dokter gigi tidak cukup. Dokter terpaksa melebarkan mulutnya supaya alat bisa dibuka dan dipasang.
Untuk melihat perkembangan kelanjutan hasil operasi, tim dokter RSCM menjadwalkan pemeriksaan ulang Nova pada bulan Januari 2013 nanti.
”Pesan dokter, tindakan yang perlu dilakukan di rumah adalah membuka pasang gusi pagi dan sore. Supaya didalam mulut tidak terlalu kotor dan mengandung penyakit,”ujar petani karet ini.
Selama masa pengobatan rawat jalan, Nova dibekali dengan obat anti biotik dan salep agar bekas benang operasinya tidak tampak. Warga Piasak Kubu Raya ini juga menyatakan, selang yang terpasang di mulut Nova tidak perlu diganti.
”Yang terpenting, jangan terkena tangan yang kotor untuk menjaga agar tidak infeksi,” demikian sang Ayah menjelaskan.
Beruntung, semua biaya dari pemberangkatan hingga pengobatan mendapat banyak uluran tangan. Lembaga Perlindungan Anak (LPA) dan Pemkab Kubu Raya memberikan dana bantuan. Donatur yang simpati dengan kehidupan Adrianus dan Irene Nani juga turut menyumbang untuk biaya Nova.
LPA Kabupaten Kubu Raya yang dipimpin oleh Nurnani menyatakan, operasi yang dilakukan oleh dokter RSCM perlu pemantauan lebih lanjut.
Pada Januari 2013 nanti, Nova harus dibawa lagi. Proses ini untuk mengecek masalah gusi yang sudah dilakukan pengoperasian. Khusus untuk kesehatan, lembaga yang dipimpin Nurnani ini sudah mengadvokasi 30 orang pasien.
”Selain itu juga, kami menanggani anak yang putus sekolah, kasus trafficking. Namun yang paling banyak ditanggani adalah anak yang bermasalah dengan kesehatan, terutama anak-anak dari keluarga yang kurang mampu,” ungkap Nurnani.
Pihak LPA juga turut membantu biaya keberangkatan Ahmad Dani, penderita klep jantung bocor ke Jakarta. Ahmad akan diberangkatkan 15 Juli 2012. Pasien lain, Yuni yang terkena penyakit paru-paru juga akan menerima bantuan.
Nurnani mengatakan, Bupati Kubu Raya sudah ada lampu hijau akan menyumbang. Bantuan akan diserahkan pada 8 Juli 2012.
Untuk kekurangan yang lain, pihak LPA masih belum tahu untuk menutupinya dari donator mana. Mereka masih terus mengusahakan.