Gudeg Kalengan Dibuat Tahan Hingga 1 Tahun

Gudeg kalengan Bu Tjitro
Sumber :
  • http://mainmakanminum.blogspot.com

VIVAnews - Makanan tradisional memiliki keterbatasan pada daya tahan dalam hitungan hari. Daya tahan ini kalah dengan makanan modern kemasan yang mampu bertahan lebih lama. Namun, kini ada alternatif makanan tradisional seperti gudeg yang mampu bertahan sampai satu tahun.

Pembunuhan di Wonogiri Ternyata Motifnya Sakit Hati, Korban Tidak Boleh Balikan dengan Mantan

Gudeg dari salah satu restoran terkenal di Yogyakarta ini dikemas dalam kaleng khusus seberat 210 gram yang praktis di bawa ke mana pun. Gudeg kaleng ini dikembangkan oleh peneliti Balai Pengembangan Proses dan Teknologi Kimia LIPI Yogyakarta.

"Gudeg kaleng ini untuk mengurangi kerusakan makanan tradisional, supaya praktis, tampil dengan baik dan aman," kata Mukhamad Angwar, peneliti Balai Pengembangan Proses dan Teknologi Kimia (BPPTK) LIPI Yogyakarta, di sela-sela Forum Komunikasi Iptekda LIPI di Kantor LIPI, Jakarta, Senin 16 Juli 2012.

Gudeg kalengan didesain tahan hingga setahun

Tak Lapor Surya Paloh, Waketum Nasdem Klaim Temui Prabowo Tanpa Wakili Partai

Angwar berbagi resep bagaimana gudeg tersebut dapat awet sampai satu tahun. Ia memaparkan kaleng yang sudah diisi gudeg dilakukan proses penghampaan udara pada kaleng (exhausting) dalam sebuah alat steam dalam suhu 100 derajat dalam waktu 5 sampai 10 menit.

"Pada suhu 95 sampai 97 derajat, tutup kaleng langsung ditutup," ujarnya.
Penutupan tersebut membuat kontaminan dari luar tidak dapat masuk.

Setelah penghampaan udara, kemudian dilakukan proses sterilisasi dengan menggunakan alat autoclave. Tahapan ini dilakukan untuk membunuh semua mikroba.

"Proses ini dilakukan pada suhu 121 tekanan 2 atm (atmosfer), selama 20 menit, komposisi dalam kaleng menentukan suhu sterilisasi," ucap Angwar.

"Tidak mengurangi gizi, sifat fisik dan kimia isi makanan dipertahankan, tanpa bahan pengawet karena sudah sterilisasi," katanya.

Dengan metode inilah, makanan tradisional tersebut dapat bertahan dalam satu tahun tanpa mengurangi kualitas. Sebagai jaminan, gudeg kaleng ini sudah mendapat sertifikat dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) pada 2010 lalu.

Angwar memilih gudeg dengan alasan makanan ini sudah terkenal di Yogyakarta dan Indonesia. Namun, pihaknya tidak hanya mengembangkan jenis pengalengan makanan ini saja. Saat ini juga sudah dikembangkan sayur lombok ijo kaleng dan tempe kari kaleng, yang sudah bersertifikat BPOM.

Pengemasan makanan kaleng ini dilakukan di BPPTK LIPI Yogyakarta dan mampu memproduksi seribu makanan kaleng. Gudeg kaleng sendiri seharga 20 ribu untuk dua porsi. Ia mengatakan harga ini karena secara kualitas setara dengan gudeg yang disajikan restoran elit.

Untuk penyajian, kaleng ini direbus tanpa dibuka kemasannya dalam waktu 5 menit, dan bisa segera dinikmati. Untuk tanda bahwa gudeg ini sudah mulai rusak yaitu kaleng akan menggelembung. "Masa simpan kaleng 4 tahun," katanya.

Produk pengalengan ini sudah beredar di pasaran, namun masih terbatas pada kalangan agen pemasaran. "Belum ke supermarket, kami sedang merintis ke sana," ujarnya.

Ke depan ia akan mengembangkan makanan tradisional lain seperti Rawon dan Gulai. (eh)

Buka Pendaftaran, Ini Kriteria Calon Wali Kota Malang yang Dicari PKB untuk Pilkada 2024
EVOS dan Pop Mie Rayakan 6 Tahun Kolaborasi

EVOS dan Pop Mie Rayakan 6 Tahun Kolaborasi, Perkuat Komitmen untuk Majukan Esport Indonesia

Evos raksasa esports Indonesia, dan Pop Mie, brand mie instan ternama, merayakan 6 tahun kolaborasi strategis mereka dalam memajukan industri esports Indonesia.

img_title
VIVA.co.id
23 April 2024