Sempat Hilang, Satelit Telkom-3 Ditemukan

Roket Atlas 5 meluncurkan satelit EAHF 2
Sumber :
  • space.com

VIVAnews - Satelit Telkom-3 yang sempat hilang setelah kegagalan peluncuran roket Rusia Proton-M beberapa waktu lalu, sudah berhasil ditemukan. "Kontak dengan satelit itu bisa dilakukan dan posisi serta arahnya sedang kami pertahankan," kata perusahaan yang membangun satelit tersebut, Reshetnev, dalam rilis yang dikutip dari RIA Novosti edisi 13 Agustus 2012.

Perusahaan itu menambahkan, bahwa satelit Telkom-3 sedang berorientasi ke arah matahari. Keseimbangan daya satelit sedang dipertahankan dan panel surya pun sudah terbuka.

Direktur Reshetnev, Nikolai Testoyedov, kepada RIA Novosti menjelaskan bahwa satelit ini bisa digunakan untuk sejumlah tes tambahan di platform antariksa baru perusahaan itu yang bernama Express-1000H.

Nikolai juga mengatakan bahwa Reshetnev akan mengontrol manuver satelit Telkom-3 jika PT Telkom memberi izin atas serangkaian tes tersebut. "Platform ini sudah digunakan untuk membangun satelit Amos-5," kata Testoyedov.

PT Telkom merogoh kocek sampai US$200 juta untuk membuat dan meluncurkan Telkom-3. Jika satelit itu memang hilang, Telkom tidak rugi sebab sudah asuransi.

Sebelumnya diberitakan juga bahwa lantaran kegagalan peluncuran roket ini memaksa Badan Antariksa Rusia Roscosmos sampai ada hasil investigasi penyebab kegagalan ini.

Telkom sudah pula mendapatkan keterangan awal dari ISS Reshetnev Rusia tentang penyebab gagalnya pengorbitan satelit tersebut.

"Kami telah mendapat informasi tertulis dari First Deputy General Designer & General Director dari ISS Reshetnev, Rusia bahwa telah terjadi anomali pada saat peluncuran Satelit Telkom-3 di tahap pengoperasian roket peluncur Breeze-M sehingga menyebabkan satelit hanya mencapai intermediate orbit," kata Slamet Riyadi, Head of Corporate Communication and Affair Telkom dalam keterangan tertulis, Rabu 8 Agustus 2012.

Demokrat Munculkan Nama Dede Yusuf untuk Pilkada Jakarta 2024
Ilustrasi KTP.

Pemprov: Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan

Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta Budi Awaludin mempersilakan warga untuk mengajukan keberatan jika terkena penonaktifan NIK.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024