- REUTERS/Bobby Yip
VIVAnews -- Pabrik pemasok utama produk-produk Apple milik Foxconn di China sempat tutup akhir September 2012 lalu, gara-gara tawuran 2.000 pekerja dan berujung 40 orang luka-luka. Ternyata, insiden itu bukan yang terakhir.
Baru-baru ini, Foxconn mengkonfirmasi lagi perselisihan yang terjadi antara pekerjanya di China awal Oktober ini. Perselisihan terjadi antara pekerja lini produksi dan bagian jaminan kualitas barang pada 1 dan 2 Oktober 2012 di Zhengzhou. Seperti dilaporkan Wall Street Journal, Foxconn mengaku telah menyelesaikan permasalahan tersebut.
"Tak ada penghentian kerja dalam fasilitas tersebut, atau fasilitas Foxconn lainnya. Produksi tetap berlangsung sesuai jadwal," kata pihak perusahaan yang berbasis di Taiwan itu, seperti dimuat CNET, 7 Oktober 2012.
Ricuh terbaru di perusahaan komponen terbesar dunia itu terjadi sepekan setelah tawuran massal September lalu. Kala itu kerusuhan terjadi setelah oknum penjaga memukul seorang pekerja.
Meski Foxconn telah mengkonfirmasi insiden rusuh awal Oktober, dan berjanji untuk mengatasi penyebab kerusuhan September lalu, perusahaan tersebut membantah laporan ada pemogokan massal 3.000 hingga 4.000 pekerja di pabrik Zhengzhou Jumat kemarin.
Sebaliknya, sebuah lembaga pengawas hak asasi manusia di China mengatatakan, pemogokan terjadi karena pekerja memprotes tuntutan standar kualitas yang tinggi dan ketat, padahal para pekerja tidak dibekali pelatihan yang memadai.
Foxconn, yang memiliki 1,2 juta karyawan di Cina, juga menjadi obyek pengawasan lembaga HAM dalam beberapa tahun terakhir, menyusul laporan adanya sejumlah pekerja yang bunuh diri di lingkungan pabrik. Perusahaan itu juga dituding mempekerjakan pekerja di bawah umur, menyediakan asrama yang kondisinya buruk, dan jam kerja karyawan yang melebihi waktu kerja. (sj)
Hati-hati, 7 Dosa Bikin Pasangan Ogah Bercinta
Jangan lakukan kesalahan atau dosa ini kalau kamu mau hubungan bercinta kamu jadi berantakan.
