- U-Report
VIVAnews - Peningkatan pertumbuhan smartphone di Indonesia yang melambung tinggi, menjadikan kompetisi para produsen smartphone untuk bersiasat strategi menghasilkan produk terbaik.
Kebutuhan pengguna yang semakin digital mau tidak mau harus dipenuhi oleh produsen perangkat. Vendor ponsel lokal IMO pun tidak ketinggalan menghadirkan smartphone kategori entry level, S88 Discovery dengan ditanamkan chipset MT6577 besutan perusahaan semikonduktor asal Taiwan, MediaTek.
"Peningkatan smartphone pada 2011 hanya 6 persen. Kemudian pada 2012 menjadi 21 persen. Perubahan perilaku pengguna handphone terjadi, dulu 89 persen gunakan foto-video, kemudian kebutuhan akses yang meluas. Jadi, kuncinya adalah ongkos produksi smartphone yang terjangkau," kata Sarwo Wiguno Wargono, Presiden Direktur IMO, saat ditemui di Ritz Carlton, Jakarta, Selasa 9 Oktober 2012.
Sarwo menyebutkan, kolaborasi antara IMO, MediaTek sangat berpeluang besar. "Kemudahan MediaTek dengan harga ekonomis dan sinergi operator, produk ini dapat menembus harapan yang diinginkan," ujarnya.
Dengan kualitas tidak kalah dengan teknologi pada smartphone kategori premium, Discovery yang muncul dengan harga Rp1,5 juta diyakini Sarwo dapat mengantarkan IMO menjadi pemimpin pasar smartphone Android.
Smartphone S88 Discovery IMO hadir dengan layar sentuh kapasitif TFT seluas 4,3 inci dengan resolusi 800 x 480 pixel, kamera 8 megapiksel, prosesor MT6577 dual core 1 GHz, RAM 512 MB, memori 4 GB, Android Ice Cream Sandwitch.
Hingga akhir tahun ini, IMO juga akan mengeluarkan tiga produk lagi. Pada November nanti, IMO siap menghadirkan tablet 7 inci dual core Orion dengan harga Rp1,8 juta.
Kemudian, disusul smartphone Conqueror dengan prosesor dualcore layar 5 inci dan Miracle dengan layar 4 inci, serta prosesor dual core. Semuanya hadir dengan chipset MT6577 dari MediaTek. (art)
Terkuak 5 Kejadian yang Terjadi di Dunia Dikaitkan Ketakutan soal Kiamat
Kiamat merupakan peristiwa hancurnya kehidupan alam semesta. Kiamat adalah sesuatu yang diyakini dan disepakati oleh ilmu pengetahuan maupun agama. Tak ada satupun tahu
