Pasien Transplantasi Wajah Kini Bertambah Tampan

Richard Lee Norris, pasien transplantasi wajah
Sumber :
  • University of Maryland

VIVAnews -- Maret lalu, Richard Lee Norris mendapatkan wajah baru melalui sebuah operasi transplantasi wajah selama 36 jam, yang fenomenal di dunia medis. Dan kini, tujuh bulan kemudian, ia sudah bisa makan dengan mulutnya, mencecap rasa makanan, dan mencium aneka bau.

Demikian pengumuman terbaru yang disampaikan tim dokter University of Maryland Medical Center. Dalam operasi maret lalu Norris tak hanya mendapat wajah baru, tapi juga gigi, lidah, kulit, dan dua rahang. Juga syaraf dan jaringan otot dari kulit kepala ke leher. Namun dokter tak cepat puas, mereka bertekad untuk mengembalikan wajah Norris "dengan cara paling estetis".

"Selama 15 tahun terakhir aku hidup bagai pertapa, bersembunyi di balik topeng. Aku hanya berani ke luar di malam hari, belanja misalnya, di saat hanya tersisa sedikit orang," kata Norris dalam rilis yang dikeluarkan pihak universitas.

Norris terluka parah akibat kecelakaan senjata di tahun 1997 lalu. Ia tak sengaja menembak wajahnya sendiri. Akibatnya, ia kehilangan hidung, bibir, dan kemampuan gerak mulutnya.

MK Tolak Gugatan Anies dan Ganjar, Rosan: Mari Bersatu Wujudkan Indonesia Emas

Metamorfosis wajah Richard Lee Norris

"Sekarang aku bisa melenggang bebas, melewati orang-orang dengan percaya diri. Tak ada lagi tatapan aneh yang terarah padaku," kata dia. Norris juga bertekad mengejar ketinggalan dalam hidupnya. "Teman-temanku kini sudah menjalani hidup mereka, memulai keluarga dan karir. Kini aku akan memulai hidup baru yang dianugerahkan padaku."

Norris sekarang mengisi waktunya dengan memancing dan golf. Ia sudah mulai bisa bicara, tersenyum, dan menunjukkan ekspresi wajahnya. Terapi fisik dan bicara masih ia jalani.

Dokter mengatakan fungsi motorik bagian kanan wajah Norris telah pulih 80 persen, sementara sisi kiri baru 40 persen.

Operasi transplantasi Norris dipimpin oleh Dr. Eduardo D. Rodriguez, ahli bedah dari University of Maryland School of Medicine dan kepala unit bedah plastik rekonstruktif dan maksilofasial di Shock Trauma.

"Richard melebihi harapanku, ia menunjukkannya bahkan hanya beberapa saat setelah operasi. Ia berhak mendapat pujian atas usahanya yang tak kenal lelah melatih kemampuan bicara dan memperkuat otot wajah barunya," kata Rodriguez. "Ia salah satu orang paling berani dan berkomitmen yang saya tahu."

Norris adalah donor transplantasi penuh pertama di Amerika Serikat, demi tujuan untuk mempertahankan penglihatannya.

Operasi Richard Lee Norris, pasien transplantasi wajah

Tak hanya tim dokter yang menggerakkan pisau bedah dan para ahli terapi, sepasukan tim virtual beranggotakan 100 dokter, ilmuwan, dan staf medis terlibat dalam operasi tersebut.

Operasinya melibatkan sepuluh tahun penelitian yang didanai oleh Naval Research, Departemen Pertahanan AS. Operasi Norris akan menjadi model untuk memulihkan fisik veteran perang yang terluka di medan perang, misalnya Afganistan dan Irak.

Untuk diketahui, transplantasi wajah penuh pertama dilakukan di Perancis pada tahun 2005 pada wanita yang digigit oleh anjingnya sendiri. Sementara,  Cleveland Clinic adalah yang pertama melakukan transplantasi wajah pertama di Amerika Serikat pada tahun 2008.

Sumber: Daily Mail, NBC Washington

10 Kampus Bisnis Terbaik Dunia Tahun 2024
Direktur Merek dan Indikasi Geografis, Kurniaman Telaumbanua

DJKI - Tokopedia Bantu Kembangkan Usaha Produk Indikasi Geografis

Kegiatan ini merupakan kolaborasi antara DJKI dengan Tokopedia sebagai wujud implementasi kerja sama yang telah terjalin antara kedua belah pihak.

img_title
VIVA.co.id
23 April 2024