Lelang Online Keperawanan Gadis Ini Usai, Terjual Rp7,4 Miliar

Catarina Migliorini, jual keperawanan demi menolong orang miskin
Sumber :
  • Virginswanted.com

VIVAnews - Ulah gadis Brazil bernama Catarina Migliorini membuat banyak orang gerah dan terheran-heran. Bagaimana tidak, dia tetap nekat melelang keperawanannya secara online meski memicu kontroversi panas.

Kabar terakhir, proses lelang telah berakhir di angka US$780 ribu atau sekitar Rp7,49 miliar. Pemenangnya adalah seorang pria Jepang bernama Natsu. Ia bersaing ketat dengan dua pria asal AS, Jack Miller dan Jack Right, serta pria India bernama Rudra Chatterjae. Mereka rela merogoh kocek dalam-dalam demi bisa berkencan semalam suntuk dengan perempuan berumur 20 tahun itu.

Proses lelang ditutup Rabu 24 Oktober 2012 pukul 17.04 GMT atau Kamis pk. 00.04 WIB. Total ada 15 penawaran yang diajukan.

Mahasiswi pendidikan jasmani itu mengatakan uang hasil lelang akan dia gunakan untuk membangun rumah untuk keluarga miskin. Toh demikian, tindakan Catarina memicu kemarahan di seluruh dunia. Banyak yang mencercanya bahwa dia tidak lebih seorang pelacur.

Polah Catarina memicu pro-kontra luas juga lantaran dia mengungkapkan bahwa itu adalah atas inisiatif kru film Australia yang membuat film dokumenter berjudul "Virgins Wanted".

Bagi Catarina, apa yang dilakukannya tak lebih dari sekadar bisnis biasa. "Saya memiliki kesempatan untuk bepergian keluar negeri, ambil bagian dalamĀ  film, dan itu bonus yang saya dapatkan," kata dia, enteng.

Dia membela diri, jika seseseorang melakukan hal semacam ini hanya sekali dalam hidup, maka tidaklah bisa dihakimi sebagai pelacur. Sama halnya, kata dia, seperti seseorang yang mengambil sebuah foto yang menakjubkan. Karya cuma sekali itu tidak lantas membuat dia bisa disebut sebagai fotografer.

"Lelang ini hanyalah bisnis. Saya adalah seorang gadis romantis yang percaya pada cinta. Tapi, tindakan ini akan membawa perubahan besar di daerah asal saya," kata Catarina kepada suratkabar Folha.

Kepada pemenang lelang keperawanannya, ada beberapa peraturan yang dia gariskan ketika bersetubuh dengannya. Antara lain: dilarang menggunakan alat bantu seks dan wajib hukumnya mengenakan kondom. Natsu juga akan menjalani tes penyakit seks menular sebelum mereka bertemu. Pertemuan mereka diatur dalam perjalanan pesawat dari Australia ke Amerika Serikat, untuk menghindari hukum prostitusi.

Catarina, yang berdarah keturunan Italia, menandatangani proyek film keperawanan ini dua tahun lalu. Saat itu, dia melihat iklan Thomas William Productions yang sedang mencari seorang perawan untuk kepentingan pembuatan film dokumenter. Sosok Natsu sendiri akan rapat-rapat dirahasiakan. Foto-fotonya tidak akan muncul di media manapun. (Sumber: Daily Mail)

5 Fakta Menarik Jelang Duel Manchester United vs Sheffield United
Deputi Pencegahan KPK Pahala Nainggolan

KPK Siap Dampingi Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran dari Potensi Korupsi

Komisi Pemberantasan Korupsi, KPK, mengatakan bakal memonitor program makan siang gratis yang jadi agenda prioritas pemerintahan Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024