Asus Vivobook, Notebook Windows 8 dengan Layar Sentuh

Asus VivoBook
Sumber :
  • ASUS

VIVAnews - Microsoft segera merilis sistem operasi terbaru, Windows 8, pada 26 Oktober mendatang. Berbagai perangkat terbaru pun siap menggunakan Windows 8 yang mengoptimalkan sentuhan, salah satunya adalah Asus VivoBook.

Ada dua notebook berteknologi layar sentuh VivoBook yang akan dirilis Asus, yaitu VivoBook S200 dan S400. Kedua notebook tersebut mengawali rangkaian produk berlayar 11,6” sampai 14” yang dikembangkan berdasarkan sentuhan.

Kedua produk VivoBook ini hadir dengan desain portabel yang menarik. Layar yang seluruhnya menggunakan kaca membuat produk ini tampil lebih elegan dan kokoh, di saat yang sama, chassis-nya dibalut logam yang andal, namun berkelas.

Dari sudut pandang teknologi, tujuan utama VivoBook adalah menyediakan pengalaman sentuh yang sangat intuitif yang dioptimalkan untuk Windows 8. Seluruh model VivoBook menggunakan panel sentuh multi-point yang responsif, dan touchpad yang lebih luas juga memungkinkan input haptic serta menggunakan teknologi ASUS Smart Gesture.

Untuk menunjang kinerja, Asus membenamkan prosesor Intel generasi ketiga yang berarsitektur Ivy Bridge, Core i3/i5. Sedangkan untuk memori, Asus menggunakan DDR 3 dengan opsi tambahan SSD 24 GB.

Keduanya dilengkapi dengan ASUS SonicMaster audio dan instant-on 2 detik. Selain itu, produk tersebut dilengkapi dengan media penyimpanan cloud yakni WebStorage sebesar 32GB yang bisa dinikmati selama 3 tahun. 

Asus akan membanderol harga mulai dari Rp4,99 juta. Notebook ini segera dipasarkan, namun tetap menunggu rilis resmi Windows 8. (art)

Rekomendasi Sandal Stylish dan Nyaman untuk Hari Raya Lebaran
Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan, saat mengecek 11 jenis komoditi impor ilegal dengan nilai pabean mencapai Rp 9,33 miliar, di wilayah Citereup, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis, 28 Maret 2024.

Pemerintah Musnahkan Barang Impor Ilegal Senilai Rp 9,33 Miliar Demi Lindungi Konsumen

Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan memimpin pemusnahan 11 jenis komoditi impor ilegal dengan nilai pabean mencapai Rp 9,33 miliar, di Citereup, Kabupaten Bogor.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024