Ada Mata-mata di Server Telkom dan Biznet

Ilustrasi/peretas
Sumber :
VIVAnews -
Batalkan Aksi Relawan Turun ke Jalan Jelang Putusan Sengketa Pilpres di MK, Prabowo Tuai Pujian
Peranti lunak untuk memata-matai FinSpy telah diidentifikasi di 25 negara seluruh dunia. Hal itu berdasarkan temuan Citizen Lab di dalam laporan bertajuk
You Only Click Twice: FinFisher's Global Proliferation
Terekam CCTV Cabuli Gadis Panti Asuhan, Ketua PSI Gubeng Surabaya Dicokok Polisi 
pada 13 Maret lalu.
Indonesia All Star Diisi Pemain Terbaik Guna Hadapi Red Sparks

Temuan ini berawal dari analisis Citizen Lab terhadap e-mail mencurigakan yang tertuju pada aktivis Bahrain. Namun, tim malah menemukan server komando atau pusat kontrol FinSpy, yang juga dikenal dengan FinFisher.


Nama FinSpy sejatinya cukup populer karena canggih. Peranti lunak ini dibuat oleh Gamma Group International di Munich, Jerman, namun dijual melalui anak perusahaannya di Inggris. Peranti ini mempunyai kemampuan untuk memata-matai, dan dipasarkan untuk keperluan penegakan hukum.


Namun, belakangan FinSpy disalahgunakan untuk menargetkan aktivis atau kelompok oposisi bahkan pesaing oleh oknum-oknum tertentu.


Saat ditemukan, peranti ini memata-matai kata kunci
(password)
dan audio yang di dalam layanan
video call
Skype dan mengirimkannya ke server.


Daftar alamat IP yang diduga terinfeksi peranti mata-mata atau spyware

Namun, hal yang menarik adalah munculnya dua nama penyedia jasa Internet di Indonesia dalam temuan tersebut, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk dan Biznet Networks. Artinya, percakapan via Skype di Indonesia, khususnya melalui dua layanan itu, hampir pasti dimata-matai pihak luar.


"Kami sedang mengecek IP
address
-nya. Nanti kalau sudah terlacak, kami akan kirim notifikasi ke mereka," ujar Presiden Direktur Biznet Networks, Adi Kusuma, kepada
VIVAnews,
Senin 18 Maret 2013.


"Server kami tidak mampu melacak atau mengidentifikasi peranti mata-mata pada pelanggan," tandasnya.


Saat ini, Adi mengakui, Biznet memiliki 50.000 sirkuit, yang didominasi oleh pelanggan korporat. "Konsentrasi pelanggan terpusat di Pulau Jawa dan Bali. Tapi, sampai sekarang belum diketahui peranti (FinSpy) itu di mana," paparnya.


Sementara itu, dari pihak Telkom hingga saat ini belum bisa dikonfirmasi. (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya