Inikah Telapak Kaki Bigfoot?

Penampakan Bigfoot
Sumber :
  • Daily Mail
VIVAnews -
Ernando Ari Gagalkan Penalti, Timnas Indonesia U-23 Sukses Bekuk Australia
Meski penampakannya kerap dilaporkan di Amerika Utara, Amerika Serikat, dan Kanada, sejak abad 19, tak ada seorang pun yang pernah bertatap muka dengan Bigfoot, makhluk misterius yang konon berbadan besar, setinggi 2,5 meter, dan berat hingga 400 kg, dengan bulu menutupi sekujur tubuhnya.

Abeliano Menyemangati Hati dengan Lagu Terbaru, Hoping You'll Be Mine

Baru-baru ini, dua orang bocah asal kota Quincy, Massachusetts, AS, menemukan telapak kaki misterius di sebuah hutan. Kepala Kepolisian setempat, Frank Alvilhiera, telah mengirimkan petugas medis untuk memeriksa telapak kaki yang sudah membusuk tersebut.
Alasan Farrel Hilal Memilih Jakarta Selatan sebagai Inspirasi Lagu Debutnya


Hasilnya, mencengangkan. Ternyata telapak kaki itu bukan milik manusia, meskipun memiliki lima jari. Kabar yang merebak di masyarakat setempat mengatakan bahwa telapak kaki itu mungkin milik Bigfoot. Atau, bisa jadi beruang.





Penemuan kerangka tulang memang sering terjadi di hutan-hutan di AS. Beberapa hasil analisis salah, antara menyatakan kerangka hewan dan manusia, seperti dilansir
Fox News,
23 April 2013.


Misalnya, pada tahun 2004, seorang pria berasal dari kota Fort Gay di Virginia, pernah menemukan kerangka tangan yang dianggap sebagai tangan manusia. Setelah diperiksa, polisi dan petugas medis menyatakan kerangka itu milik manusia, tepatnya seorang anak wanita.


Tapi, kejadian itu meninggalkan misteri, karena sisa kerangka tubuh lainnya tidak ditemukan. Bahkan, dari laporan kepolisian, tidak ada laporan seorang anak wanita yang hilang.


Usut punya usut, kerangka tangan itu dikirim ke laboratorium forensik negara. Hasilnya, berbeda. Ternyata kerangka tangan itu milik seekor beruang.


Tak hanya itu, pada tahun 2011, seorang pria dari kota Queens, di New York, AS, juga menemukan kerangka telapak kaki yang diduga milik seorang anak laki-laki. Setelah diperiksa di departemen forensik antropolog New York Medical, ternyata telapak kaki itu juga milik beruang.


Menurut Vernon Geberth, detektif veteran kasus pembunuhan, aparat penegak hukum perlu mempertimbangkan hasil analisis dari para ahli saat penemuan potongan kerangka-kerangka dianggap milik manusia.


"Banyak analisis yang salah tentang potongan kerangka-kerang tulang. Padahal, kerangka itu milik seekor beruang, tapi dinyatakan milik manusia," kata Geberth.


Penemuan kerangka-kerangka tulang yang diduga milik Bigfoot sampai saat ini belum terbukti. Banyak ilmuwan yang meragukan eksistensi Bigfoot.


Menurut kebanyakan ilmuwan, isu mengenai monster itu adalah kombinasi dari tiga hal: dongeng, identifikasi yang salah, dan kabar bohong alias
hoax.
(eh)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya