- businessinsider.com
Dilansir BBC, 3 Mei 2013, robot yang dikembangkan dari serat karbon ini dapat digunakan untuk mendukung operasi penyelamatan. Misalnya, menavigasi reruntuhan bangunan melalui ruang sempit serta kemampuan terbang yang gesit, bisa menghindari pukulan manusia.
Evakuasi Sampai Pertanian
Tujuan utama penelitian ini untuk memahami bagaimana serangga terbang, bukan untuk membangun robot yang bisa dijalankan. "Tapi, sebagai tujuan akhir, robot serangga bisa mendorong penelitian selanjutnya," tambahnya.
Meski penelitian hanya untuk mengkaji cara terbang serangga, ia tidak memungkiri, robot itu dapat mendukung evakuasi, pemantauan lingkungan sampai pertanian.
"Mereka bisa digunakan untuk alat pemantauan lingkungan. Robot disebar ke dalam habitat untuk mendeteksi jejak bahan kimia atau faktor lainnya," ujar Ma.
Saat ini, model robot masih didukung pengisi daya kecil yang ditambatkan pada robot itu. Nah, dalam beberapa tahun lagi, Dr Ma akan membuat versi robot yang sepenuhnya nirkabel.
"Sampai saat itu, proyek penelitian terus menjadi pekerjaan yang menawan, karena kemiripannya dengan serangga alami. Ini adalah pertunjukan seberapa jauh pencapaian kecerdikan rekayasa manusia, untuk meniru sistem alam," katanya.
Penelitian ini dilaporkan telah terbit di jurnal Science. (umi)