Internet di Suriah Mati Total

Pertempuran antara Pemberontak Suriah dengan militer di Ain Tarma, Damaskus
Sumber :
  • REUTERS/Goran Tomasevic

VIVAnews - Internet Suriah dilaporkan padam menyusul kondisi yang terus memanas di negara tersebut. Ini bukan kali pertama internet yang jadi sarana penyebaran informasi oposisi padam di Suriah.

Diberitakan CNBC, Rabu 8 Mei 2013, perusahaan keamanan internet Umbrella melaporkan jaringan dunia maya di Suriah telah mati sejak Selasa sore waktu setempat. Perusahaan itu memantau penurunan tajam trafik situs sejak pukul 2 siang.

"Pada pemeriksaan lebih dekat, tampaknya Suriah telah hilang dari internet," kata Dan Hubbard, Chief Technology Officer Umbrella dalam posting blog perusahaannya.

Pemadaman internet Suriah juga dilaporkan perusahaan jaringan internet, Akamai dan Rensys. Dalam grafik trafik internet yang ditampilkan Akamai maupun Umbrella, terlihat trafik anjlok hingga ke titik nol.

Laporan transparansi global Google menunjukkan, semua produk dan jasa Google telah padam di Suriah dan telah tidak dapat diakses selama lebih dari dua jam.

Hal serupa juga terjadi pada November tahun lalu. Internet menjadi sarana yang tepat bagi para pejuang revolusi di Suriah untuk menyebarkan propaganda maupun berbagai video kekejaman tentara Bashar al-Assad.

Dan Hubbard, chief technology officer at OpenDNS dalam pernyataannya mengatakan bahwa pada insiden sebelumnya, matinya internet atas perintah pemerintah Suriah.

Kata Media Asing usai Timnas Indonesia Tekuk Australia: Impian Shin Tae-yong Bakal Jadi Kenyataan

"Walaupun kami belum bisa berkomentar soal penyebab matinya internet kali ini, namun di insiden sebelumnya, pemerintah Suriah yang memerintah pemadaman internet dan pengrusakan infrastuktur jaringan, termasuk memutus kabel dan listrik," kata Dan, dilansir The Guardian. (umi)

Suasana di salah satu tempat pelayanan kesehatan masyarakat di Surabaya. (Foto: Humas Pemkot Surabaya)

61 Kasus Flu Singapura Ditemukan di Surabaya, Kenali Gejala-gejalanya

Sebanyak 61 kasus flu singapura terdeteksi di Surabaya, Jawa Timur sepanjang Januari hingga 16 April 2024.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024