Ilmuwan Ciptakan Embrio, Bisa untuk Kloning Bayi?

Ilustrasi-Bayi
Sumber :
  • newsanchormom.blogspot.com
VIVAnews -
Kawasaki Ninja ZX-25R Dijual Bekas, Harga Bikin Kaget
Sejumlah peneliti telah sukses menciptakan sel induk dengan cara mengkloning sel kulit manusia dan dikawinkan dengan sel telur wanita di laboratorium.

Pengemudi Fortuner Arogan Ngaku Adik Jenderal TNI Jadi Tersangka

Terobosan ini diklaim mampu menjadi alternatif cara baru dalam mengobati serta menyembuhkan berbagai penyakit, seperti Alzheimer sampai sklerosis ganda, atau kelainan peradangan otak dan sumsum tulang belakang.
5 Alasan Mengapa Kucing Suka Menggigit Tangan Pemiliknya


Dilansir Dailymail,
17 Mei 2013, dengan temuan itu, prospek kloning bayi bisa mendekati kenyataan. Dan itulah yang kini dicemaskan sejumlah ilmuwan, temuan ini bisa diselwengkan untuk kloning bayi.


Penciptaan Sel Induk


Dr Shoukhrat Mitalipov, peneliti yang fokus pada penciptaan sel, menggambarkan bagaimana proses penciptaan sel induk ini.


Tahap pertama, peneliti mengambil potongan kulit dari pasien Alzheimer, penyakit hati atau yang lainnya. Kemudian peneliti mengambil telur yang didonorkan wanita muda sehat. Peneliti kemudian menghapus DNA tersebut.


Sel kulit itu kemudian ditempatkan pada bagian lubang dalam telur, dengan menggunakan arus listrik agar mulai berkembang jadi embrio.


Nah, setelah lima atau enam hari, embrio membentuk menjadi 150 sel, seukuran kepala peniti. Sel-sel itu selanjutnya berubah menjadi setiap jenis sel dalam tubuh seseorang, dan secara luas bisa digunakan untuk pengobatan bagian tubuh yang rusak, usang maupun sakit. Bahkan, sel itu dapat digunakan untuk mengobati penyakit pasien.


Dr Mitalipov mengaku telah menghabiskan bertahun-tahun menyempurnakan teknik ini. "Sel induk itu dapat memperbaharui dan menggantikan sel dan jaringan yang rusak, serta mengurangi penyakit yang mempengaruhi jutaan orang," ujar Mitalipov.


"Meski masih banyak hal yang harus dilakukan dalam mengembangkan pengobatan sel induk agar aman dan efektif, kami yakin ini adalah langkah maju yang signifikan dalam ilmu pengembangan sel-sel, yang dapat digunakan dalam regeneratif medis," tambahnya.


Terobosan ini dipuji Dr Paul De Sousa, dari Edinburgh University. De Sousa mengatakan, temuan itu meningkatkan pemahaman sel telur wanita yang bisa mengarah pada pengobatan baru untuk kemandulan.



Bagaimana cara ilmuwan menciptakan embrio. (Daily Mail)

Potensi Kloning Manusia


Kritik disampaikan Dr David King, pendiri kelompok kampanye Human Genetics Alert, atas temuan ini. Dia menyerukan larangan internasional kloning manusia. Lembaga itu menegaskan penerbitan teknik pengkloningan sel induk itu sangat tak bertanggungjawab.


Josephine Quintavalle, dari campaign group Comment on Reproductive Ethics, juga sama menyampaikan kritik yang sama. Ia mempertanyakan keperluan penelitian, mengingat ada cara yang lebih sederhana untuk membuat penyesuaian sel induk.


Sementara Dr Mitalipov membantah penelitian akan mengarah pada kloning manusia. Ia mengaku sebelumnya telah gagal menciptakan monyet bayi melalui kloning. Karena itu, tidak mungkin berhasil digunakan untuk mengkloning manusia.


Mitalipov juga beralasan kloning manusia dengan rangkaian sel embrio lima sampai enam hari tidak akan bisa menghasilkan kloning.


Pengkloningan pertama di dunia dicapai oleh Oregon Health and Science University, dengan teknik yang sama tapi untuk mengkloning domba Dolly.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya