Sumber :
- REUTERS
VIVAnews - Vendor ponsel asal China, Huawei, menyatakan terbuka untuk membeli vendor ponsel asal Finlandia, Nokia. Komentar itu disampaikan eksekutif Huawei, Richard Yu, di sela-sela peluncurkan ponsel andalan terbaru Huawei di Inggris, AlthingsD, Rabu 19 Juni 2013.
Baca Juga :
Prediksi Liga Europa: AS Roma vs AC Milan
"Kami sedang mempertimbangkan semacam akuisisi itu, mungkin kombinasi dan beberapa sinergi. Namun, kalau akuisisi tergantung kemauan Nokia," ujar Yu, seperti dilaporkan Financial Times. "Kami berpikiran terbuka," katanya.
Uniknya, seperti dilansir Reuters, komentar Yu itu langsung dibantah oleh Wakil Presiden Urusan Eksternal Huawei, Bill Plummer. Namun, tidak diketahui bagaimana detail penolakan Huawei atas komentar Yu tersebut.
Baca Juga :
Pelari Indonesia, Malaysia Hingga Amerika Siap Bertarung di Trail of The Kings Danau Toba 2024
Sementara itu, sampai saat ini, Nokia belum menanggapi kabar aksi akuisisi potensial itu. Beberapa waktu lalu, pembesut utama ponsel berbasis Windows Phone itu malah sedang mempertimbangkan strategi alternatif bagi perusahaan.
Dalam rapat umum perusahaan awal musim panas tahun ini, Nokia menegaskan strategi bisnisnya. "Kami telah membuat keputusan yang jelas untuk fokus pada Windows Phone dengan lini Lumia kami. Kami akan bersaing dengan Samsung dan Android," kata CEO Nokia, Stephen Elop.
Sejak pemberitaan Huawei berencana akan mengakuisisi Nokia, saham Nokia mengalami perubahan di Amerika Serikat. Sempat naik 12 persen menjadi US$4,12 di New York, walau akhirnya tergelincir ke titik US$3,86 pada penutupan harga saham.
Meski Yu melontarkan potensi akuisisi itu, dirinya sebenarnya meragukan potensi sistem operasi Windows Phone, yang juga digunakan dalam ponsel Huawei. Menurutnya, pangsa pasar Windows Phone sangat kecil. "Windows Phone lemah, masih membutuhkan biaya lisensi. Itu tidak bagus, Android saja gratis," ujarnya. (eh)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Dalam rapat umum perusahaan awal musim panas tahun ini, Nokia menegaskan strategi bisnisnya. "Kami telah membuat keputusan yang jelas untuk fokus pada Windows Phone dengan lini Lumia kami. Kami akan bersaing dengan Samsung dan Android," kata CEO Nokia, Stephen Elop.
