Konsep Mobil Terbang Buatan Indonesia

Konsep mobil terbang buatan Indonesia
Sumber :
  • VIVAnews/Tommy Adi Wibowo

VIVAnews - Di pameran dan peluncuran produk teknologi hankam dan kedirgantaraan yang digelar Kementerian Riset dan Teknologi dalam rangka menyambut peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Harteknas), flying car atau mobil terbang buatan anak bangsa turut unjuk gigi.

Jokowi Tegaskan Tidak Bentuk Tim Transisi untuk Prabowo-Gibran, Kecuali Diminta

Prototipe mobil terbang ini memiliki kemampuan untuk berjalan di darat dan terbang di langit dengan menggunakan lima baling-baling.

"Pengembangan mobil terbang ini menelan dana cukup mahal, sekitar dua miliar rupiah. Sementara untuk pembuatan mulai dari desain, prototipe, dan tes terbang menghabiskan dana sekitar 500 juta rupiah," kata Yudoyono Kartijo, Peneliti Center of Unnamed System (Centrums) Institut Teknologi Bandung (ITB), di Jakarta.

Saat ini, Yudoyono menambahkan, mobil terbang masih berbentuk prototipe. Dan, ke depannya akan dikembangkan menjadi ukuran yang lebih besar.

"Mengingat biaya pembuatan mobil terbang yang tidak murah, maka saat ini ITB bekerja sama dengan salah satu universitas di Jerman untuk pembuatan versi besar," terang Yodoyono.

Mobil terbang karya ITB ini didesain berpenumpang empat orang dan sistem terbang Quad-Rotor. Untuk bisa terbang, mobil tidak memerlukan landasan karena menggunakan sistem vertical take-off.

Soal daya terbang dan kecepatan, mobil terbang ini memiliki kemampuan terbang sampai ketinggian 600 meter dengan kecepatan 60-70 Km per jam.

Selain mobil terbang, ITB juga menampilkan Hexarotor, yaitu wahana terbang dengan multi-rotor atau banyak baling-baling yang sudah dilengkapi dengan kamera dan video, GPS, TV monitor untuk pemantauan, dan menggunakan baterai Lithium Polimer.

Hexarotor, wahana terbang multi-rotor buatan ITB
Sekjen PKS: Selamat Bertugas kepada Pak Prabowo dan Wakilnya

Penampakan Hexarotor diĀ  pameran dan peluncuran produk teknologi hankam dan kedirgantaraan. (VIVAnews/Tommy)

Menurut Rully, pilot Hexarotor dari Komunitas RC Aeromodelling Bandung, Hexarotor memiliki kemampuan yang bermacam-macam, mulai dari pengawasan, fotografi, dan sebagainya.

"Pesawat mini enam baling-baling ini mampu terbang sampai ketinggian 170 meter, kekuatan terbangnya sampai 10 menit, mampu mengangkut beban sekitar satu kilogram, dan dioperasikan dengan remote control," jelas Rully.

"Hexarotor sudah digunakan untuk melakukan pengawasan lokasi bencana, syuting video, dan pemotretan jarak jauh. Bahkan, Hexarotor sudah pernah digunakan oleh Densus 88 untuk pemantauan teroris di Bandung," ujar Rully.

Kota Ini Sahkan Undang-undang yang Izinkan Guru Bawa Senjata Api ke Sekolah
Prabowo-Gibran jelang penetapan Presiden-Wapres Terpilih di KPU

Prabowo ke Anies: Saya Pernah di Posisi Anda, Saya Tau Seyuman Anda Itu Berat Sekali

Prabowo Subianto menyampaikan pidatonya setelah ditetapkan sebagai Presiden RI terpilin 2024-2029.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024