Ramadan, Filter Situs Negatif Diperkuat 10 Kali Lipat

Ilustrasi.
Sumber :
  • myfrontporchswing.com

VIVAnews - Jelang bulan Ramadan, layanan untuk menampik atau filtering situs negatif diperkirakan semakin meningkat.

M Yamin, Direktur Pelaksana DNS Nawala, layanan DNS untuk memfilter situs negatif, mengatakan tren para penyedia layanan Internet (ISP) melakukan penyaringan situs negatif terjadi pada pekan pertama dan terakhir bulan Ramadan.

"Biasanya mereka melakukan filtering pada 3-4 hari pertama bulan puasa dan pekan terakhir," kata Yamin di The Bridge Function Room, Jakarta, 4 Juli 2013.

Yamin menambahkan, biasanya trafik filtering pada Bulan Suci itu meningkat hingga 10 kali lipat dibandingkan filtering pada biasa.

Pada kesempatan ini, DSN Nawala memperbaharui jumlah situs negatif yang terfilter. Data per 4 Juli ini, situs pornografi masih yang terpopuler, alias paling banyak terfilter, mencapai 647.622 situs.

Anies Berkunjung ke Rumah Dinas Cak Imin: Tradisi Lebaran Kita Saling Berkumpul

Menyusul situs perjudian (7.540 situs), situs penipuan (3.585 situs), phishing (1.146 situs), proxy (2.065 situs), malware (31 situs), dan SARA (19 situs).

Jumlah itu masuk kategori yang terdaftar. Yamin memperkirakan masih banyak situs negatif yang belum terblokir.

Kategori situs negatif yang difilter oleh Nawala, yaitu situs yang memang sejak awal didirikan mengandung konten negatif, maupun situs yang memuat konten negatif setelah adanya interaksi pengguna pada situs itu.

DSN Nawala memfilter penamaan domian situs negatif. Cara kerja filternya adalah memantau permintaan IP situs tertentu yang negatif.

Jika IP yang diminta oleh pengguna mengandung konten negatif, DNS Nawala akan memblokir dan menampilkan notifikasi pemblokiran itu kepada pengguna. Filter DNS Nawala kini dipakai di hampir semua ISP dan penyelenggara telekomunikasi Indonesia. (art)

Demo mahasiswa terkait hasi pemilu 2024

Semua Pihak Diminta Tunjukan Kedewasaan Politik dan Menerima dengan Lapang Dada Hasil Pemilu

Gabungan mahasiswa dari berbagai Universitas menyatakan dukungan terhadap hasil pemilu yang harus dihormati di depan gedung Mahkamah Konstitusi.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024