Apple Jadi Otak Konspirasi Penjualan E-Book

Logo Apple
Sumber :
  • ipadwallpaperhd.com
VIVAnews -
Tabrak dan Hendak Rampas Mobil, 6 Debt Collector Sadis Ditangkap Polres Labusel
Apple dirundung masalah lagi. Pengadilan distrik Manhattan, AS, menilai produsen iPad itu telah bersekongkol dengan penerbit
(publisher)
Syuting Tak Berizin, Artis dan Kru Variety Show Pick Me Trip In Bali Diperiksa Imigrasi Ngurah Rai
untuk membatasi perdagangan dengan modus menaikkan harga buku elektronik atau e-book.
Nekat Datangi Markas TNI, Mayjen Gadungan Ini Ingin Nitip Kerabat Masuk Akmil


Konspirasi itu, kata Departemen Kehakiman AS, dirancang untuk "menggoyang" dominasi
retailer
online Amazon dalam pasar
e-book
yang tumbuh sangat pesat.


"Penggugat telah menunjukkan sejumlah penerbit bersekongkol satu sama lain, menghilangkan persaingan harga eceran dan menaikkan harga
e-book.
Apple memainkan peran utama dalam memfasilitasi serta melaksanakan persekongkolan itu," tegas Hakim Manhattan Denise Cote.


Apple didakwa terlibat persekongkolan bersama lima penerbit.


"Tanpa pengaturan Apple, konspirasi itu tidak akan berhasil pada musim semi 2010," kata Hakim Cote.


Salah satu penerbit, Penguin setuju menyelesaikan kasus dengan menggelontorkan US$75 juta, setara Rp750 miliar, menyusul Hachette, HarperCollins, dan Simon & Schuster mengumpulkan dana US$69 juta, setara Rp690 miliar sebagai ganti rugi kepada konsumen. Sementara Macmillan menyiapkan US$26 juta, setara Rp260 miliar.


Konsumen menyambut


Keputusan pengadilan disambut gembira konsumen di AS. Asisten Jaksa Agung Bill Baer menyebutkan, keputusan itu merupakan kemenangan bagi jutaan konsumen pembaca buku elektronik.


"Melalui putusan ini, dan kesepakatan sebelumnya dengan lima penerbit besar, konsumen mendapat manfaat lagi dari kompetisi harga retail dan membayar lebih murah untuk
e-book,
" jelas Baer.


Di lain pihak, Apple kembali melawan. Perusahaan yang berkantor pusat di Cupertino-California itu merasa yang dilakukannya merupakan bagian dari inovasi dan strategi menghadapi kompetisi pasar.


"Apple tidak bersekongkol untuk menetapkan harga
e-book
dan kami akan terus berjuang melawan tuduhan ini," kata juru bicara Apple Tom Neumayr.


Apple malah balik mengatakan tuduhan yang dialamatkan padanya adalah tuduhan palsu. Untuk itu, perusahaan besutan mendiang Steve Jobs ini mengajukan banding.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya