Apple Investigasi Asal Usul Timah dari Tambang Indonesia

Pertambangan timah (Ilustrasi)
Sumber :
  • VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis

VIVAnews - Raksasa teknologi, Apple, melakukan investigasi atas tuduhan bahwa bahan baku timah yang digunakan untuk produk Apple, berasal dari tambang yang merusak lingkungan serta berdampak buruk bagi masyarakat.

Dilansir Techradar, Sabtu 13 Juli 2013, disebutkan bahwa timah yang digunakan Apple berasal dari Indonesia dan digunakan untuk berbagai produk Apple seperti iPhone dan iPad. Apple membentuk tim investigasi setelah aktivis lingkungan yang tergabung dalam Friends of the Earth berkampanye tentang perusakan lingkungan yang diakibatkan Apple.

Grup tersebut menjabarkan, pertambangan timah untuk mensuplai bahan baku produk Apple menghancurkan hutan tropis, membunuh koral dan memperburuk taraf hidup penduduk sekitar. Bahkan, pada 2011 satu orang penambang tewas karena lingkungan yang buruk.

Apple pun telah memperbaharui aturan "Supplier Responsibility" yang tercantum dalam laman resminya dengan melakukan pencarian fakta kunjungan langsung ke Pulau Bangka, Indonesia.

"Kami khawatir tentang pertambangan timah ilegal dan Apple akan mengunjungi langsung dan mencari fakta untuk mempelajarinya lebih lanjut," demikian pernyataan resmi di situs perusahaan Apple.

"Dengan menggunakan informasi yang kami kumpulkan, Apple menginisiasi kelompok kerja yang fokus untuk masalah ini, kami membantu mendanai sebuah studi baru tentang pertambangan di wilayah ini sehingga kami dapat lebih memahami situasinya."

Selain Apple, Friends of the Earth juga menuding Samsung mendapatkan timah dari sumber yang sama.

Kemenhub Pastikan Mudik 2024 Lancar, Intip Daerah Tujuan Terbanyak hingga Angkutan Terfavorit

Ini bukan pertama kalinya Apple bermasalah dengan para pemasoknya. Sebelumnya, Foxconn, salah satu partner manufaktur Apple di China dituduh mempekerjakan anak-anak dengan upah rendah. Bahkan, satu orang pekerjanya dikabarkan bunuh diri karena stres. (kd)

Ilustrasi perkelahian dan pengeroyokan.

4 Pria Terkapar Babak Belur di Depan Polres Jakpus, 14 Anggota TNI Diperiksa

Para anggota TNI itu diduga tak terima Prada Lukman dikeroyok preman di Pasar Cikini, Rabu, 27 Maret 2024. Prada Lukman membela ayah rekannya yang dipalak kawanan preman.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024