Bagaimana Masa Depan Pemindai Sidik Jari iPhone 5S?

Touch ID, fitur pemindai sidik jari pada iPhone 5S.
Sumber :
  • cultofmac.com
VIVAnews -
5 Fakta Mengejutkan di Balik Kasus Pengemudi Fortuner Arogan Pakai Pelat TNI Palsu
Pemindai sidik jari pada iPhone 5S, Touch ID, mengundang perhatian pakar keamanan biometrik.

Usai Menlu Cina, Eks PM Inggris Tony Blair Datangi Istana Temui Jokowi

Dilansir
Timnas Indonesia U-23 Pasti Raih Hasil Bagus, Main 9 Orang Saja Bisa Repotkan Qatar
The Verge, 13 September 2013, fitur keamanan yang diperkenalkan Apple itu akan memberikan alternatif yang lebih luas dari layanan biometerik pada ponsel.


Menurut pendiri perusahaan keamanan Bayometric Danny Thakkar, Apple menggunakan pemindai yang terbaik yang berasal dari perusahaan sensor, AuthenTec. Thakkar mengungkapkan, Apple telah mengakusisi perusahaan sensor itu tahun lalu dengan nilai US$356 juta, senilai Rp4 triliun.


"AuthenTec merupakan salah satu perusahaan pemindai yang terpopuler dalam integrasi pada perangkat seperti laptop," ujar Thakkar. "Sensor buatannya mampu menangkap sidik jari dengan sangat baik."


Pada kenyataaanya, Apple bukanlah vendor perangkat pertama yang mengintegrasikan sensor sidik jari pada ponsel dan gadget. Tercatat Motorola Atrix 4G yang dirilis pada 2011, juga sudah mengadopsi pemindai sidik jari pada perangkat mereka. Sayangnya, fitur biometrik itu tidak mendapat respons yang cukup baik di pasar.


Tentunya, apa yang diperkenalkan Apple pada iPhone 5S bisa menjadi uji coba ulang, sejauh mana efek fitur Touch ID akan berhasil. Atau mungkin senasib dengan ponsel pintar sebelumnya.


Daya Tahan


Di luar soal masa depan fitur andalan itu, para analis meramalkan, inovasi Apple itu sangat mungkin menjadi teknologi
mainstream
dalam tren keamanan biometrik masa depan.


Analis juga memandang, Apple bisa memperluas fungsi fitur Touch ID untuk otentifikasi lain di luar pembelian konten iTunes. Misalnya dalam fitur Passbook, fitur tiket toko maupun kupon dalam aplikasi tunggal.


Nah, soal keamanan, pakar ilmu komputer Michigan State University Anil Jain menegaskan, fitur sidik jari jauh lebih aman dari kode sandi empat angka.


"Setiap mekanisme keamanan dapat dilewati, sebuah kunci rumah bisa bobol. Tapi sidik jari jauh lebih sulit untuk diretas daripada nomor PIN, password, atau kartu," ujar Jain, yang fokus pada riset biometrik.


Namun, pemindai sidik jari bukannya tidak punya celah kekurangan. Sensor teknologi ini menurun dari waktu ke waktu.


Menurut Jain, setidaknya generasi sensor sidik jari saat ini harus bisa bertahan dua atau tiga tahun atau lebih dari rata-rata usia ponsel pintar.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya