Lebah Hornet Bunuh 28 Warga China

Lebah pembunuh Afrika (Africanized bee)
Sumber :
  • huffpost.com
VIVAnews
Suara Golkar di Pemilu 2024 Naik Signifikan, Airlangga: Hitungan Kami Dapat 102 Kursi
- Lebah pembunuh mengamuk di China. Setidaknya sudah ada 28 orang tewas dan ratusan orang luka berat akibat dari serangan lebah yang datang tiba-tiba.

Viral Anak Selebgram Malang Dianiaya Pengasuhnya, Polisi Langsung Tangkap Pelaku

Melansir
Gunung Marapi Kembali Erupsi, Terjadi Hujan Abu Vulkanik dan Ganggu Penerbangan
The Christian Science Monitor , Kamis 3 Oktober 2013, pejabat di pemerintahan China sudah memperingatkan warganya untuk menghindari melalui jalan di sekitar ladang dan hutan Provinsi Shaanxi, China.


Tersangka utama dari pembunuh para warga itu adalah lebah raksasa asal Asia berjenis hornet, atau bernama latin Vespa mandarina. Lebah hornet panjangnya bisa tumbuh mencapai 5 sentimeter. Sedangkan alat penyengat memiliki panjang 6 milimeter dan mengandung racun neurotoxin yang sangat kuat.


Raksasa lebah Asia ini merupakan lebah terbesar di dunia dan merupakan predator yang rakus pemakan belalang, lebah kecil, serangga besar, dan lainnya. Lebah hornet juga terkenal sangat kejam, karena biasa menyerang sarang lebah madu dan mengambil larva dan madunya.


Hornet juga mampu terbang sampai pada ketinggian 100 kilometer dengan kecepatan rata-rata 40 km per jam.


Sebagian besar serangan lebah hornet terjadi Provinsi Shaanxi. Berdasarkan laporan dari
South China Morning Post
, satu orang korban sengatan menderita gagal ginjal akut dan mengaku dikejar oleh lebah hornet sejauh 200 meter.


Sementara seorang wanita berusia 55 tahun, dilaporkan telah disengat lebah hornet sebanyak 200 kali. Akibatnya wanita itu harus dirawat selama satu bulan di rumah sakit.


Dilaporkan
The Guardian
, alasan dari serangan lebah hornet itu ada beberapa faktor. Salah satunya adalah faktor cuaca panas di China yang menyebabkan lebah hornet berkembang biak dengan baik.


"Pasien yang terkena lebih dari 10 sengatan lebah hornet harus mendapat perhatian medis. Sedangkan pasien yang terkena lebih dari 20 sengatan membutuhkan perawatan medis yang sangat serius," kata Direktur Ankang (Shaanxi) Disease Control Centre.


Saat ini beberapa rumah sakit di provinsi Shaanxi telah menyiapkan tim medis yang khusus untuk mengobati pasien yang terkena serangan lebah hornet. Petugas pemadam kebakaran juga telah mengamankan 300 sarang lebah hornet untuk menghindari korban meninggal dan cedera terus bertambah. (eh)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya