Bill Gates: Proyek Internet Murah Itu Lelucon

Bill Gates berbicara di Forum Ekonomi Dunia 2012 Davos
Sumber :
  • REUTERS/Christian Hartmann
VIVAnews - Pendiri Microsoft, Bill Gates, mengkritik langkah beberapa pemimpin teknologi dunia yang memilih gerakan filantropi berupa proyek internet murah di seluruh belahan dunia.
Fokus Arsenal di Bursa Transfer, Perkuat 3 Posisi

Sebagaimana diketahui pendiri Facebook, Mark Zuckerberg, gencar mengkampanyekan gerakan internet terjangkau bagi warga belahan dunia. 
Balap Liar Maut di Bekasi, Pemotor Cewek Tewas Tertabrak

Dilansir The Verge, Senin 4 November 2013, Gates mengatakan ada hal yang lebih proritas dari proyek akses internet terjangkau itu, yakni riset malaria.
Fenomenal, 8 Fakta Menarik Buku Habis Gelap Terbitlah Terang

"Internet murah sebagai prioritas? Itu sebuah lelucon," kata Gates dalam wawancara dengan Financial Times baru-baru ini yang dikutip The Verge.

Meski mengakui keterjangkauan akses merupakan hal itu penting, Gates lebih memilih mengembangkan vaksin malaria dibanding konektivitas untuk masyarakat dunia.

"Jika Anda berpikir konektivitas adalah hal yang pokok, itu bagus, Tapi bagi saya tidak," kata pemimpin Yayasan filantropi Bill and Melinda.

Ia beralasan jika ingin berkontribusi bagi peningkatan kualitas hidup manusia, maka perusahaan teknologi harus sepakat melakukan hal dasar seperti memikirkan nutrisi anak-anak dan bagaimana mereka bisa bertahan hidup.

Sebelumnya, Gates secara konsisten juga mengkritik Proyek Loon, proyek penggunaan balon udara untuk mendukung akses internet di kawasan belahan dunia yang belum terjangkau. Menurutnya proyek itu akan kurang berguna jika masih ada kematian yang diakibatkan karena malaria.

"Kita butuh anak yang tidak meninggal, kita butuh orang memiliki kesempatan untuk pendidikan yang lebih baik," katanya.

Meski fokus pada gerakan filantropi selama beberapa tahun terakhir ini, Gates tidak meninggalkan peran teknologinya di perusahaan yang ia dirikan itu.

Tercatat, Gates masih menjadi bagian dari komite khusus untuk mencari pengganti Steve Ballmer guna mengisi kursi CEO. Gates juga masih sering berhubungan dengan divisi kelompok produk Microsoft. 

"Teknologi memang luar biasa dan itu tak bisa meninggalkan orang yang sangat membutuhkan pada rentang waktu yang harus kita inginkan," kata dia. 
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya