Payung Hukum di RI Belum Jamin Keamanan Data Komputasi Awan

Menikmati akses internet dari wi fi di taman kota
Sumber :
  • Antara/ Eric Ireng
VIVAnews
Death Toll Rises to 140 in Moscow Terrorism Attack
- Isu keamanan data pribadi dipandang semakin penting di tengah adopsi komputasi awan yang sudah mulai tumbuh. Menurut seorang pelaku bisnis komputasi awan, keamanan data untuk layanan ini seharusnya bisa dibangun dari dua sisi, yakni regulasi dan keamanan data atau aplikasi.

Wajah Sering Kena Matahari Jangan Abaikan Penggunaan Moisturizer

"Kami harapkan, suatu saat, Indonesia ada payung hukum untuk komputasi awan, yang lebih fokus soal kerahasiaan data," kata Budhi Wibawa, CEO PT. Cyberindo Mega Persada (CBNCloud), salah satu penyedia solusi komputasi awan di Indonesia.
Suzuki Siapkan 66 Bengkel Siaga Dukung Mudik Lebaran 2024


Pelanggan komputasi awan, kata dia, menginginkan kepastian hukum terkait data mereka. "Mereka ingin adanya keamanan data, misalkan ada data hilang ada yang menjamin nggak. Yang diharapkan industri cloud itu yang mengarah kerahasiaan data," kata Budhi di Hotel Mulia Jakarta, 12 November 2013.


Menurutnya, regulasi saat ini, yakni UU Informasi dan Transaksi Elektronik, belum mengakomodasi jaminan keamanan untuk komputasi awan. "Aturan itu masih fokus soal IT secara umum, soal telekomunikasi, media sosial," ujarnya. Meski saat ini undang-undang itu tengah direvisi, Budhi berpendapat pengaturan komputasi awan belum terakomodasi dalam pengajuan revisi.


Aturan lain, Peraturan Pemerintah No.82 yang salah satunya poinnya mewajibkan perusahaan teknologi di RI, wajib membangun data center di tanah air, menurut Budhi juga belum memayungi komputasi awan. "Data center itu hanya sudut pandang yang lain, bukan soal keamanan komputasi awan," kata Budhi.


Ia berharap dinamika kerahasiaan data yang kini tengah berkembang di AS bisa menjadi parameter untuk membuat peraturan di Indonesia. "Begitu aturan yang di AS keluar, kita bisa mencontohnya, supaya nantinya tumbuh kepercayaan antara pelanggan dan provider," kata dia.


Sedangkan dari sisi keamanan aplikasi, penyedia layanan komputasi awan diharapkan mengedepankan keamanan sistem. "Sejauh mana sistem bisa dicompromise orang lain. Seberapa sensitif keamanan sistemnya," kata dia.


Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya