Pendingin Down, Setengah Sistem Stasiun Ruang Angkasa Mati

Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS).
Sumber :
  • http://www.gomuda.com
VIVAnews
Pembakar Al-Quran Salwan Momika 'Diusir' dari Swedia, Kini Pindah ke Norwegia
- Stasiun Ruang Angkasa Internasional (ISS) dilaporkan mengalami masalah. Setengah sistem stasiun itu mengalami
down
Jokowi Yakin Indonesia Bisa Dapat 61 Persen Saham Freeport Indonesia, Meski Alot Negosiasinya
.
Jangan Asal Pilih, 5 Tips Ini Harus Diperhatikan Muslimah Saat Memilih Kosmetik Halal

Laman Space melansir, Jumat 13 Desember 2013, salah satu dari dua pompa yang mengedarkan pendingin amonia pada luar stasiun
down
dengan sendirinya, setelah terdeteksi suhu pompa lebih rendah dari suhu normal.


Kelumpuhan pompa itu berdampak pada setengah kemampuan ISS untuk mengatur suhu sistem internal dan eksternal.


Untungnya, stasiun bumi
(ground station)
menduga aliran pengendali katub di dalam pompa kemungkinan tak berfungsi secara baik.


Komunikator Kapsul Badan Antariksa AS (NASA), Lucia McCullough, menjelaskan, bagaimana proses kerja Sistem Pengendali Termal Luar atau dikenal Loop.


"Loop A masih berfungsi, tapi aliran pengendali katup tak muncul pada posisi yang benar, sehingga Loop A sangat dingin," jelas McCullough.


Ia mengharapkan, sistem itu tak jadi panas agar mampu mengintegrasikan Loop A kembali untuk menolak panas.


Kepada kru NASA, dia menjelaskan dampak matinya Loop A, beberapa sistem akan dimatikan sementara. Sistem itu yakni peranti keras untuk eksperimen sains, sistem stasiun ruang angkasa lain di dalam modul Harmony Node 2 milik AS, laboratorium European Colombus, dan laboratorium Kibo milik Jepang.


"Anda akan tetap mendapatkan tenaga dari tiap modul dan kru ISS tak terdampak," kata dia melalui radio Mission Control Center NASA di Houston AS.


Sementara itu, sistem penting lain yang tengah didinginkan Loop B, masih berfungsi normal. Untuk sementara, Loop B akan menopang daya.


Stasiun bumi disebutkan terus bekerja keras memastikan tidak ada masalah pada katub. Jika pada bagian ini masih ditemukan masalah, skema yang harus diambil yaitu astronot harus keluar ISS, mengganti modul pompa dengan modul cadangan.


Untuk diketahui, pompa berbobot 355 kg yang rusak terakhir kali diganti pada Agustus 2010.


Untuk masalah sistem pendingin, NASA bersama mitra komersialnya, Orbital Sciences Corporation, tengah mempersiapkan peluncuran pesawat ruang angkasa tak berawak Cygnus yang direncanakan pada Rabu pekan depan.


Misi yang dinamai Orb-1 ini merupakan misi penerbangan delapan kargo NASA untuk terbang ke ISS.


ISS telah merayakan tahun ke-15 mengorbit. Saat ini, ISS diawaki astronot Michael Hopkins dan Rick Mastracchio (AS), Oleg Kotov, Sergey Ryazansky, dan Mikhail Tyurin (kosmonot Rusia), serta Koichi Wakata (Jepang). (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya