Direktur Operasional Yahoo Mundur

Henrique de Castro
Sumber :
  • techcrunch.com
VIVAnews -
OJK Beberkan Kunci Hadapi Memanasnya Dinamika Ekonomi Global
Direktur operasional Yahoo, Henrique de Castro dikabarkan hengkang efektif per hari Kamis, 16 Januari 2014. Orang nomor dua di perusahaan Internet berbasis California itu memutuskan untuk berhenti setelah mengabdi di posnya selama 15 bulan, yang dipilih tak lama setelah Marissa Mayer menjabat posisi CEO Yahoo.

Pemprov: Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan

Sayang, Yahoo enggan mengungkapkan apa sebab Henrique de Castro pergi. Namun, spekulasi yang cukup kuat beredar di luar mengatakan, pendapatan iklan perusahaan tidak berlangsung cepat sesuai harapan, diduga menjadi alasan utama ia dipecat.
Demokrat Munculkan Nama Dede Yusuf untuk Pilkada Jakarta 2024


Sebagaimana diketahui, sebagai bagian dari misi menghidupkan "ruh" Yahoo kembali, Mayer dan tim telah melakukan beberapa aksi korporasi, termasuk membeli situs mikroblog Tumblr. Dia juga telah mengubah laman Yahoo dan menyuguhkan e-mail gratis.


Namun, bagi Mayer, akuisisi saja tampaknya tidak cukup untuk mengembalikan masa jaya Yahoo.


Wanita yang merupakan itu mengambil alih bangku nomor satu Yahoo pada Juli 2012, dan berencana untuk merevitalisasi perusahaan, termasuk menjadi poros perkembangan masyarakat Internet, terutama melalui perangkat mobile.


Namun, setelah menghambur-hamburkan uang untuk investasi, Yahoo malah terhempas dari posisi puncak ke nomor dua di pasar iklan digital AS, setelah digeser Facebook, menurut data eMarketer.


Pangsa pasar iklan digital Yahoo tergerus sekitar setengah persen menjadi 2,87 persen tahun lalu, di mana saham Facebook dan Google terus menanjak.


Sekadar diketahui, De Castro "dibajak" oleh Mayer dari Google pada Oktober tahun 2012, dengan gaji tahunan US$600.000 (Rp7,2 miliar). (eh)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya